[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – DBS Basis dan Bestari Competition menyelenggarakan “DBS Basis Bestari Competition: Affect Past” di Hutan Kota Cipete, Jakarta, pada 19 Oktober 2024. Competition ini membuat khusus isu keberlanjutan, akses terhadap kesehatan, pendidikan dan kewirausahaan sosial, serta dikemas dengan berbagai diskusi dan pertunjukan seni yang inspiratif. Acara dibuka oleh Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin dan dihadiri oleh Presiden Direktur PT Financial institution DBS Indonesia Lim Chu Chong, Head of Crew Strategic Advertising and marketing & Communications Mona Monika, dan Co-founder Bestari Competition Firza Daud.
Dalam sambutannya, Menteri Kesehatan menekankan pentingnya peningkatan akses kesehatan yang merata dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. Competition ini bertujuan untuk menginspirasi generasi muda agar lebih peduli terhadap isu kesehatan dan keberlanjutan, dengan cara upaya kolaboratif dan aksi nyata. Menurut IMF dalam laporan terbarunya, Indonesia akan mencatatkan angka pengangguran tertinggi di ASEAN pada tahun 2024, yang disebabkan oleh sepertinya tidak meratanya akses terhadap pendidikan dan kesehatan, serta tantangan sosial lainnya.
Competition ini juga dirancang untuk mengedukasi dan mendorong aksi kolektif di dua bidang utama, yaitu pemenuhan kebutuhan dasar dan inklusi keuangan bagi komunitas marginal. Mengusung tema “From a Spark Inside of to Affect Past,” DBS Basis mengharapkan setiap individu yang terlibat bisa memulai perubahan kecil dan berkelanjutan. Competition ini merayakan 10 tahun kontribusi DBS Basis di Asia, khususnya dalam menciptakan mempengaruhi sosial di Indonesia.
Pengunjung bisa menikmati berbagai aktivitas di tiga arena tematik: Human Spark Enviornment untuk diskusi dan edukasi, Sea Turtle Spark Enviornment untuk apresiasi seni dan budaya, dan Leaf Spark Enviornment yang menawarkan kuliner lokal. Acara ini juga menampilkan penampilan musik dari Endah N Rhesa dan Adhitia Sofyan, serta sesi meditasi outside. Competition ini diharapkan bisa menjadi katalis perubahan menuju masa depan masyarakat Indonesia yang lebih inklusif dan berkelanjutan.
Sumber: VRITIME
[ad_2]
Source link