WARNAJEMBAR.COM – Dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap rutinitas pariwisata, permintaan akan perlengkapan antar-jemput seperti koper juga terus meningkat. Billy Adi Wijaya, alumnus Fakultas Sistem Informasi BINUS College lihat peluang ini dan memulai bisnis koper merek Baller. Sebelum terjun ke bisnis koper, Billy mencoba bisnis pembuatan pulpen pada tahun 2011 mencapai 2016, tetapi sepertinya tidak berhasil. Ia kemudian menilai industri koper lokal mempunyai potensi yang belum tergali, terutama untuk bersaing dengan produk di luar negeri.
Billy memulai bisnis kopernya pada tahun 2019 tanpa pengalaman mendalam di industri tersebut. Tetapi hal tersebut sepertinya tidak menyurutkan semangatnya untuk terus belajar dan mengembangkan produk-produk berkualitas. Meski pada tahun 2020 dilanda pandemi COVID-19 yang membuat penjualan koper menurun, Billy tetap gigih. Permintaan koper bagaimanapun juga kembali meningkat pasca pandemi, khususnya pada periode lebaran 2023 dengan penjualan yang signifikan.
Produk baller hadir dalam dua jenis bahan utama: polikarbonat dan aluminium, yang ditawarkan dalam berbagai ukuran. Salah satu fitur unggulannya adalah port pengisian USB yang memudahkan pengguna mengisi daya perangkat elektronik. Meski perancangan dan pengembangan produk dilakukan oleh tim Billy, tetapi proses produksinya tetap dilakukan di Vietnam dan China demi menjaga kualitas dan mendapatkan manfaat dari teknologi canggih yang belum tersedia di Indonesia.
Billy membuktikan bahwa hobi dapat menjadi bisnis yang sukses jika dikelola dengan baik. Dengan menggunakan pendekatan pemasaran direct-to-consumer (D2C), pembelian koper Baller bisa dilakukan dengan cara situs resmi dan berbagai platform e-commerce seperti Shopee, Tokopedia, dan Blibli. Sebagai alumni BINUS, Billy merupakan contoh nyata bagaimana hobi dan hobby bisa dijadikan landasan dalam membangun bisnis yang sukses.
Sumber : VRITIMES