Bandung Barat – Warna jembar.com // Di balik tanah-tanah subur Bandung Barat, ada kisah perjuangan seorang perempuan yang menyalakan semangat baru bagi petani.
Namanya Bintiah Manurung, seorang pengusaha Pupuk Di Bandung Barat mendedikasikan dirinya untuk mengembangkan pupuk organik cair (POC) Panentas inovasi hijau yang kini menjadi sahabat setia para petani.
Kisah Bintiah bukan hanya tentang bisnis, tetapi tentang kepedulian, keberanian, dan ketulusan untuk membantu petani kecil agar lebih mandiri.
Melalui berbagai kegiatan sosialisasi POC Panentas, ia turun langsung ke lapangan, berdialog dengan petani, mendengar keluhan mereka, dan menawarkan solusi nyata lewat pendekatan pertanian organik.
“Saya percaya, petani adalah tulang punggung bangsa. Jika mereka sejahtera, ketahanan pangan kita akan kuat,” tutur Bintiah Manurung dengan nada penuh keyakinan.
POC Panentas yang diraciknya bukan sekadar pupuk. Ia menyebutnya sebagai “teman hidup tanah” karena mampu memperbaiki struktur tanah, meningkatkan hasil panen, dan menekan biaya produksi tanpa merusak ekosistem.
Sejak diperkenalkan pada 2019, produk ini telah membantu banyak petani di Bandung Barat mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia dan mulai beralih ke sistem pertanian ramah lingkungan.
Dalam setiap kegiatan sosialisasinya, Bintiah selalu membawa pesan penting: bahwa ketahanan pangan dimulai dari kesadaran kecil di tangan para petani. Ia percaya bahwa perubahan besar akan lahir dari langkah sederhana, asalkan dilakukan dengan niat tulus dan konsistensi.
Kini, kiprahnya mulai diperhitungkan. Banyak komunitas tani, pelaku UMKM, hingga pemerhati lingkungan menjadikan Bintiah sebagai contoh nyata pengusaha sosial yang menggabungkan keberlanjutan ekonomi dan ekologi.
“Saya ingin terus berbuat untuk petani. Panentas ini bukan hanya usaha, tapi bentuk cinta saya untuk tanah dan kehidupan,” ungkapnya lembut.
Sosok Bintiah Manurung mengajarkan bahwa sukses bukan hanya diukur dari laba, tetapi juga dari seberapa banyak manfaat yang bisa diberikan. Ia bukan sekadar pengusaha pupuk, melainkan penggerak perubahan yang menumbuhkan harapan baru di ladang-ladang petani.
