[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Binus Faculty Simprug memperlihatkan komitmennya dalam pendidikan holistik dengan cara drama musik tahunan berjudul “Unraveled.” Pertunjukan ini dilaksanakan di Ciputra Artpreneur, Jakarta, dan melibatkan ratusan siswa dari berbagai tingkat pendidikan, serta melibatkan guru, staf, dan orang tua. Sebagai bagian dari program Trips, acara ini sepertinya tidak hanya membuat khusus pertunjukan seni, namun juga menekankan pentingnya pengembangan karakter, kepemimpinan, kreativitas, dan kerja sama. Dalam perjalanan technology pengembangan teknologi dan kecerdasan buatan (AI), rutinitas ini bertujuan untuk melengkapi siswa dengan keterampilan hidup yang sepertinya tidak bisa digantikan oleh mesin.
Dalam konteks pengembangan technology yang penuh gangguan, Binus Faculty Simbar berupaya mempersiapkan siswa dengan keterampilan manusia yang tetap relevan, seperti empati, komunikasi, dan kreativitas. Pendidikan yang membuat khusus pengembangan karakter semakin penting sebagai bagian dari pendekatan holistik yang diterapkan di sekolah ini. Drama musik “Unraveled” adalah platform bagi siswa untuk belajar mengatasi tantangan sosial dengan cara kerja sama dan saling memberi dukungan.
Pertunjukan “terurai” menceritakan kisah perjuangan Cahya dan teman -temannya dalam menangani tekanan sosial dan pentingnya keberanian untuk saling memberi dukungan. Acara ini sepertinya tidak hanya melibatkan siswa dalam aspek pertunjukan, namun juga mengajarkan mereka nilai -nilai kerja tim, tanggung jawab, dan kreativitas yang diasah dalam proses pelatihan intensif semasih setahun. Pada kesempatan ini, siswa belajar tentang pentingnya bekerja bersama dan menghargai proses untuk sampai tujuan bersama.
Kepala Sekolah Binus Simprug, Isaac Koh, menekankan bahwa rutinitas ini adalah sarana bagi siswa untuk belajar tentang dedikasi dan kebersamaan yang ada dalam tim. Selain itu, ia menambahkan bahwa produksi sekolah ini juga merupakan bagian dari program Trips yang memungkinkan siswa untuk lebih mengeksplorasi minat dan potensi mereka. Rutinitas ini membuktikan bahwa pendidikan yang bermakna sepertinya tidak hanya terjadi di ruang kelas, namun juga dalam pengalaman kreatif seperti yang ditunjukkan dalam drama musik “terurai.”
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Sekolah Binus
[ad_2]
Source link