Bisakah Bitcoin menggantikan cadangan emas di masa depan?

Bisakah Bitcoin menggantikan cadangan emas di masa depan?


Bitcoin dan emas tak henti-hentinya dibandingkan dengan aset lindung nilai, namun pada tahun 2025 membawa dinamika baru di dunia investasi. Bitcoin yang sebelumnya mencetak peningkatan spektakuler sekarang menghadapi volatilitas tinggi, saat ini emas terus menguat dalam perjalanan ketidakpastian ekonomi global.

Jadi, mana yang lebih sangat beruntung pada tahun 2025? Apakah Bitcoin masih merupakan pilihan yang menarik, atau bahkan emas yang masih mendominasi sebagai aset yang aman? Ayo, melihat perbandingan bitcoin vs emas dengan begitu Anda bisa memutuskan strategi investasi sangat bagus tahun ini!

Bitcoin vs Gold Efficiency di 2025

Sejauh 2024, Bitcoin merasakan lonjakan luar biasa 121,1%, melebihi emas yang hanya naik 27,44%. Tetapi, tren ini berubah pada awal 2025.

Harga Bitcoin turun 10,2% dalam tiga bulan pertama tahun ini. Bitcoin memulai tahun dengan harga $ 93.536 (sekitar RP1,52 miliar). Januari telah membawa harapan dengan kenaikan 9,54%, namun pada bulan Februari harganya pada nyatanya turun 17,55%.

March penuh dengan kekacauan. Bitcoin telah menyentuh $ 95.048 (sekitar RP1,55 miliar) pada 2 Maret. Tetapi, hanya dalam beberapa hari, harga turun secara dramatis menjadi 13,32% menjadi $ 83.873 (sekitar RP1,36 miliar).

Ketika artikel ini ditulis pada 19 Maret 2025, harga 1 BTC IDR pada tingkat Rp1.373.008, minim naik 0,62% dalam 24 jam terakhir.

Sumber: Harga BTC/USDT di Pasar Bittime
Sumber: Harga BTC/USDT di Pasar Bittime

Sedangkan harga emas pada nyatanya meningkat hampir 13,7% pada periode yang sama. Harga emas naik menjadi $ 2.917 (sekitar RP47,5 juta) consistent with ons. Peningkatan ini didorong oleh peningkatan kekhawatiran inflasi dan ketidakpastian ekonomi global.

Bitcoin vs Gold: Apa bedanya?

Bitcoin dan emas keduanya dianggap hal itu sebagai aset lindung nilai, namun keduanya mempunyai perbedaan yang cukup mencolok.

Baca Juga:  Mengenal Barantum Name Center: Device Lengkap untuk Bisnis

Emas adalah aset fisik yang telah dipercaya semasih ribuan tahun. Harga cenderung stabil dan jarang merasakan lonjakan atau ekstrem menurun.

Selain itu, emas mempunyai nilai intrinsik dan pasokannya terus tumbuh dengan cara proses penambangan. Sebab stabilitasnya, emas sesekali merupakan pilihan pertama bagi investor yang ingin melindungi kekayaan mereka dari inflasi dan ketidakpastian ekonomi.

Disisi berbeda, Bitcoin adalah aset virtual dengan pasokan terbatas, memungkinkan hanya ada 21 juta koin yang bisa ditambang. Ini membuat Bitcoin juga dikenal sebagai “emas virtual.” Tetapi, dengan cara yang berbeda dengan emas, harga bitcoin bisa naik dan turun secara dramatis dalam waktu singkat, membuatnya lebih berisiko namun mempunyai potensi untuk memberikan manfaat besar dalam jangka pendek. Selain itu, peraturan tentang Bitcoin masih berkembang, dengan begitu bisa sangat dipengaruhi oleh kebijakan pemerintah dan tren pasar.

Prediksi harga bitcoin dan emas

Bitcoin masih mempunyai peluang keuntungan besar pada tahun 2025. Tom Lee, pendiri dan kepala observasi dana penasihat global, memperkirakan bahwa harga Bitcoin bisa hingga $ 150.000 (sekitar Rp2,45 miliar) pada akhir tahun.

Tetapi, prediksi harga bitcoin tergantung pada beberapa faktor, seperti peraturan global tentang crypto, adopsi kelembagaan yang lebih luas, serta kondisi ekonomi dan kebijakan suku bunga.

Meski demikian potensinya besar, volatilitas tetap menjadi tantangan utama. Naik dan turun harga Bitcoin dalam waktu singkat bisa membuat investor mendapat untung besar atau bahkan pecundang dalam sekejap. Untuk alasan itu, investasi dalam bitcoin membutuhkan strategi yang matang.

Disisi berbeda, emas terus menjadi pilihan investor yang mengutamakan stabilitas. Dewan Emas Dunia dan Analis Pasar Komoditas menganggap bahwa permintaan emas tetap tinggi sebab dalam jumlah besar investor mencari tau aset yang lebih aman untuk melindungi kekayaan mereka.

Baca Juga:  Emas hingga harga tertinggi dalam perjalanan -tengah ketidakpastian ekonomi Amerika Serikat

Kesimpulan

Bitcoin dan Gold mempunyai keunggulan masing -masing sebagai aset investasi pada tahun 2025. Bitcoin menawarkan potensi laba yang besar, namun dengan risiko tinggi sebab volatilitas dan efek regulasi. Gold, sebaliknya, lebih stabil dan tetap menjadi pilihan pertama dalam perjalanan ketidakpastian ekonomi global.

Jika Anda seorang investor agresif yang siap menghadapi fluktuasi harga, pembelian perdagangan dan menjual bitcoin dan aset crypto lainnya dalam bidang bittime dapat menjadi peluang yang menarik. Tetapi, jika Anda mengutamakan keamanan dan stabilitas nilai jangka panjang, emas tetap menjadi aset lindung nilai sangat bagus.

Pilih sesuai dengan profil risiko dan tujuan investasi Anda!

Penafian

Investasi aset crypto mengandung risiko tinggi termasuk fluktuasi harga, kehilangan modal, risiko likuiditas, teknologi, dan peraturan yang merupakan tanggung jawab pribadi pengguna. BitTime adalah platform perdagangan aset crypto yang terdaftar di Bappebti yang menyediakan informasi berdasarkan observasi inner, umum dan pendidikan. Informasi ini bukan nasihat keuangan, investasi, hukum, atau perpajakan. Kinerja masa lalu sepertinya tidak mencerminkan kinerja masa depan. Pengguna diharuskan melakukan sedikit riset independen dan memastikan kepatuhan terhadap semua peraturan yang berlaku.


Sumber: VRITIMES