Bisnis  

Bitcoin depresi, pakar prediktif bisa turun menjadi $ 70k

Bitcoin depresi, pakar prediktif bisa turun menjadi $ 70k


WARNAJEMBAR.COM – Harga Bitcoin turun kembali di bawah $ 91.000 pada 25 Februari 2025, menandai titik terendah dalam tiga bulan terakhir. Pasar crypto keseluruhan telah menurun tajam dengan kapitalisasi pasar sekitar 8%. Faktor utama di balik pelemahan ini termasuk kebijakan tarif baru dari Donald Trump dan penurunan pasar saham, yang membuat investor mengalihkan dana ke aset yang lebih stabil seperti emas dan obligasi.

Selain faktor ekonomi makro, arus keluar besar dari ETF Bitcoin juga berkontribusi pada tekanan penjualan. Dalam seminggu terakhir, investor institusi telah menarik lebih dari $ 552 juta dari pasar, mengurangi optimisme menjadi Bitcoin. CEO 10X Analysis, Markus Thielen, menyoroti bahwa jika Bitcoin terus berada di bawah tingkat psikologis $ 95.000, tekanan penjualan bisa meningkat dalam beberapa minggu ke depan.

Mantan CEO Bitex, Arthur Hayes, memperingatkan bahwa Bitcoin mempunyai potensi untuk memasuki fase “Goblin The city,” yang memperlihatkan penurunan drastis. Beberapa dana lindung nilai disebutkan telah mengambil posisi risiko dengan membeli saham Blackrock Ishares Bitcoin Consider (IBIT) saat pendek di pasar berjangka. Jika tren negatif berlanjut, tekanan likuidasi bisa mendorong harga bitcoin ke tingkat $ 70.000.

Sementara itu, Bitcoin telah bergerak dalam kisaran $ 91.000 – $ 102.000 semasih tiga bulan tanpa peningkatan yang signifikan, menandai fase konsolidasi yang berkepanjangan. Jika momentum pembelian sepertinya tidak secepatnya muncul, aset ini berisiko jatuh lebih dalam akibat sentimen pasar yang melemah. Tetapi, kondisi ini juga dapat menjadi peluang bagi investor jangka panjang yang ingin memakai harga rendah untuk berinvestasi.

Sumber: Vritimes

(TagStotranslate) Bitcoin



Source link

Baca Juga:  Perbedaan Utama Antara Bitcoin dan Ethereum yang Perlu Diketahui Investor