Bisnis  

Bitcoin turun tajam ke perang tarif yang trigasi dan kebijakan Amerika Serikat

Sumber : Bittime

[ad_1]

WARNAJEMBAR.COM – Bitcoin merasakan tekanan besar setelah sampai rekor di atas $ 92.800, dengan harga turun lebih dari 10% dalam beberapa hari. Ketidakpastian global akibat perang tarif Amerika Serikat-Cina dan kebijakan ekonomi Presiden Donald Trump mendorong tindakan penjualan besar-besaran di pasar crypto. Sementara waktu, Bitcoin diperdagangkan sekitar $ 82.884, merasakan penurunan harian 3,46%.

Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan Cina semakin memperburuk situasi, dengan Beijing berencana untuk menerapkan tarif balasan untuk produk pertanian Amerika Serikat. Sementara waktu, pernyataan dari ketua Federal Reserve, Jerome Powell, mengenai kebijakan suku bunga menambah kehati -hatian pasar. Laporan pekerjaan Amerika Serikat yang melemah juga memicu spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sampai tiga kali tahun ini, yang mempunyai memiliki pengaruh pada langsung pada aset risiko seperti Bitcoin.

Meski demikian ada berita positif dari Trump yang terkait dengan crypto, faktor ekonomi makro lebih dominan dalam menyelesaikan pergerakan harga bitcoin. Knowledge dari Intotheblock memperlihatkan bahwa Bitcoin sekarang mempunyai korelasi yang tinggi dengan aset risiko lain seperti saham dan Ethereum, yang memperlihatkan bahwa ketidakstabilan ekonomi global semakin mempunyai pengaruh pada pasar crypto.

Investor sekarang memantau tingkat dukungan utama Bitcoin di sekitar pergerakan rata -rata 200 hari, yang sebelumnya merupakan titik refleksi harga. Jika skenario ini diulangi, ada kesempatan untuk sembuh dalam waktu dekat. Tetapi, dengan ketidakpastian global yang tinggi, pergerakan harga bitcoin tetap berisiko dan bergantung pada pembangunan ekonomi dan kebijakan Amerika Serikat ke depan.

Sumber: Vritimes

(TagStotranslate) Bitcoin

[ad_2]

Source link

Baca Juga:  Teknologi dan Hari Manusia 2025: Inovasi dan Kreativitas di Binus