Bisnis  

Bittime, ICP, dan Encoteki Mengadakan Tech Day di UPH

Bittime, ICP, dan Encoteki Mengadakan Tech Day di UPH


WARNAJEMBAR.COM – Bittime, platform pertukaran kripto yang terdaftar di Indonesia, bekerja sama dengan Web Laptop Protocol (ICP) dan Encoteki menyelenggarakan seminar edukasi bertajuk “Block-Ed Tech Day” di Universitas Pelita Harapan (UPH) pada tanggal 29 November 2024. Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan literasi siswa terkait teknologi blockchain, industri Web3, dan aset kripto. Acara ini menghadirkan pembicara seperti Carrina Chittra dari Bittime, Winston Renatan dari Encodek, dan Venita Adorete dari ICP Hub Indonesia, yang berbagi pengalaman mereka di industri Web3 dan potensi karir di ekosistem blockchain.

Seminar ini juga membahas langkahnya membangun karir di industri Web3, dengan fokus pada penerapan teknologi blockchain berbasis ICP. Venita Adorete dari ICP mengharapkan kerjasama ini bisa memberikan edukasi yang lebih luas kepada generasi muda Indonesia mengenai teknologi blockchain dan industri Web3. Selain itu, ICP juga mempromosikan program Indonesia On-Chain sebagai upaya meningkatkan integrasi blockchain dalam dunia pendidikan dan kewirausahaan di Indonesia.

Carrina Chittra dari Bittime menekankan pentingnya edukasi lebih lanjut mengenai teknologi blockchain, mengingat banyak sekali anak muda yang acquainted dengan aset kripto tetapi belum memahami dasar teknologi dibaliknya. Sebagai platform pertukaran kripto yang terdaftar, Bittime ingin membantu meningkatkan pemahaman masyarakat Indonesia terhadap blockchain dan Web3 dengan cara acara ini.

Winston Renatan, CEO Encodek, menyoroti potensi besar yang dimiliki blockchain sebagai teknologi terobosan untuk memecahkan banyak sekali masalah sementara waktu. Ia menjelaskan, aset kripto hanyalah sebagian kecil dari teknologi blockchain yang mempunyai penerapan lebih luas dalam pengembangan aplikasi terdesentralisasi. Acara ini bertujuan untuk menghasilkan generasi muda yang siap membawa inovasi berbasis blockchain ke Indonesia.

Sumber: VRITIME

Baca Juga:  Gaya Hidup Workaholic: Ancaman bagi Kesehatan dan Produktivitas Masyarakat



Source link