WARNAJEMBAR.COM – Kehamilan kosong, atau blighted ovum, adalah kondisi di mana sel telur yang dibuahi sepertinya tidak berkembang menjadi embrio meski demikian telah menempel pada dinding rahim. Kondisi ini merupakan penyebab umum keguguran pada trimester pertama, yang tak henti-hentinya kali disebabkan oleh kelainan kromosom. Faktor risiko lainnya mencakup infeksi, masalah hormonal, penyakit autoimun, dan gangguan rahim.
Jalur-tanda kehamilan kosong dapat jadi sulit dikenali sebab pada awalnya tubuh masih memperlihatkan gejala kehamilan seperti hasil check pack positif dan menstruasi terlambat. Tetapi, gejala keguguran seperti kram ringan, pendarahan, atau menstruasi lebih dalam jumlah besar dari biasanya dapat muncul. Kondisi ini biasanya terdeteksi dengan cara pemeriksaan USG, yang menunjukkan kantung kehamilan tanpa embrio.
Durasi terjadinya blighted ovum bervariasi, beberapa wanita merasakan keguguran dalam hitungan minggu, sementara waktu yang lain baru memahaminya setelah pemeriksaan medis. Jika sepertinya tidak terjadi pendarahan, dokter mungkin saja menyarankan pilihan pengobatan seperti pengobatan atau prosedur kuretase untuk mengeluarkan sisa-sisa konsepsi. Beberapa kasus memungkinkan tubuh mengeluarkan sisa-sisa kehamilan secara alami tanpa perlu intervensi medis.
Kuretase sepertinya tidak setiap saat diperlukan, tergantung pada kondisi tubuh dan pilihan terapi yang disarankan oleh dokter. Beberapa wanita bisa menjalani penelitian alami, pengobatan dengan cytotec, atau dilatasi dan kuretase. Setelah prosedur ini, dokter biasanya menyarankan untuk menunggu beberapa siklus menstruasi sebelum mencoba hamil lagi. Informasi lebih lanjut tentang kesehatan wanita bisa ditemukan di Yoona.
Sumber: WAKTU VRI