WARNAJEMBAR.COM – Bitcoin, sejak diperkenalkan pada tahun 2009 oleh Satoshi Nakamoto, telah merasakan bolak-balik harga sesuatu yang luar biasa. Berawal dari harga awal yang hampir nol, Bitcoin terus menarik semakin banyak sekali orang, terutama setelah hingga $1 pada tahun 2011. Seiring berjalannya waktu, Bitcoin terus memperlihatkan lonjakan harga yang signifikan, meski demikian tak henti-hentinya kali disertai dengan penurunan tajam.
Pada tahun 2013, Bitcoin pertama kali hingga $1.000, menandai technology baru sebagai aset virtual yang harus segera diperhitungkan. Tetapi, lonjakan besar terjadi pada akhir tahun 2017, ketika Bitcoin hampir hingga $20.000, meski demikian kemudian merasakan koreksi harga yang cukup drastis. Meski demikian merasakan penurunan, Bitcoin terus membuat perhatian dan merasakan kenaikan lagi pada tahun-tahun berikutnya.
Puncak tertinggi Bitcoin tercatat pada November 2021, saat hingga $69.000, didorong oleh adopsi institusional dan peningkatan minat terhadap aset virtual dalam perjalanan pandemi. Lonjakan ini diikuti oleh volatilitas yang mendorong harga turun pada tahun-tahun berikutnya. Tetapi, Bitcoin berhasil hingga puncak terbarunya pada Maret 2024, di atas $73.000 in line with BTC.
Meski demikian sulit untuk memprediksi masa depan harga Bitcoin, sejarah memperlihatkan bahwa Bitcoin adalah aset yang sangat dinamis dengan potensi besar dalam lanskap keuangan global. Bolak-balik panjang Bitcoin dari harga awal yang rendah sampai hingga puncaknya memperlihatkan kekuatan dan daya tarik teknologi blockchain yang mendasarinya.
Sumber : VRITIMES.com