[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Industri otomotif Indonesia menghadapi tantangan yang signifikan pada awal 2025, tercermin dalam penurunan distribusi kendaraan dari produsen ke broker sebesar 5,1% pada bulan Maret dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Penjualan ritel juga turun 6,8% setiap tahun, meski demikian memperlihatkan peningkatan 9,6% dibandingkan dengan Februari, yang memperlihatkan pergerakan permintaan konsumen mulai meningkat. Secara keseluruhan, kuartal pertama tahun ini masih mencatat penurunan yang signifikan dengan grosir turun 4,7% dan penjualan ritel menurun 8,9% dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Meski begitu, Asosiasi Industri Kendaraan Otomotif Indonesia (Gaikindo) tetap optimis dengan goal penjualan nasional tahun ini di 900.000 unit, minim lebih tinggi dari tahun sebelumnya.
Menghadapi kondisi pasar yang menantang, PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) terus menyesuaikan strategi bisnisnya untuk memperkuat posisi di pasar otomotif. Dalam sinergi dengan bisnis induk, PT Financial institution Rakyat Indonesia (Persero) TBK, perusahaan ini mengkhususkan diri dalam pengembangan pasar tawanan BRI dengan mengoptimalkan pembiayaan bersama dan foundation pelanggan BRI. Strategi ini menargetkan pembiayaan yang lebih kredibel dan fleksibel, terutama pada produk dengan potensi hasil tinggi seperti refinancing, pinjaman kendaraan bermotor (KKB), dan fasilitas tunai.
Direktur BRI Finance, Wahyudi Darmawan, menjelaskan bahwa transformasi bisnis ini bertujuan untuk meningkatkan sinergi dengan BRI Financial institution untuk memastikan efisiensi pembiayaan dan memperluas jangkauan pelanggan. Meski demikian distribusi pembiayaan kendaraan bekas telah menurun sebesar 5,4% pada kuartal pertama, BRI Finance optimis bahwa pendekatan yang lebih fokus pada kebutuhan pelanggan akan memberi dorongan untuk pemulihan pasar otomotif. Untuk menarik lebih banyak sekali pelanggan, perusahaan menawarkan berbagai promosi yang menarik, termasuk bunga 0% untuk pinjaman mobil baru untuk pelanggan setia BRI dengan tenor 6 dan 12 bulan, serta bunga rendah untuk mobil bekas dan pinjaman motor roda dua.
Selain itu, BRI Finance mengorbitkan program BRI Flash sebagai solusi tunai yang cepat dan mudah, di mana pelanggan bisa menarik sampai 90% dari nilai kendaraan dengan bunga mulai 0,72% in keeping with bulan memakai jaminan BPKB. Wahyudi menekankan bahwa strategi pasar tawanan ini adalah peluang besar untuk mendorong pertumbuhan yang sehat dan berkelanjutan bagi perusahaan dan ekonomi nasional. Dengan memperluas akses pembiayaan yang mudah dan tersambung, BRI Finance berkomitmen untuk memberi dorongan untuk kebutuhan pelanggan sambil memperkuat dudukannya di ekosistem BRI Financial institution.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) BRI Finance
[ad_2]
Source link