WARNAJEMBAR.COM – Pada bulan Juni 2024, BTC USDT merasakan penurunan tajam, hingga titik terendah $58.621 di pasar spot Bittime. Ini adalah penurunan terburuk kedua sejauh tahun ini, yang dipicu oleh penurunan permintaan ETF Bitcoin dan ketidakpastian kebijakan moneter.
Dalam sepekan terakhir, Bitcoin anjlok 6,1% dan aset kripto lainnya pun turut melemah. Ethereum turun menjadi $3,367 dan BNB turun 3,9% menjadi $567,72. Solana merasakan penurunan yang lebih drastis sebesar 7,3% menjadi $124,6. Bloomberg melaporkan, indeks 100 aset kripto terbesar turun sekitar 5% dalam tujuh hari terakhir.
Penurunan harga Bitcoin disebabkan oleh keraguan tentang rencana Federal Reserve Amerika Serikat untuk memangkas suku bunga. Analis mencatat bahwa volatilitas rendah, quantity lemah, dan buku pesanan yang sepertinya tidak seimbang saat harga bergerak merupakan faktor dalam penurunan tersebut.
Tetapi, ada harapan bahwa Bitcoin akan sembuh. Information dari platform analitik Santiment memperlihatkan bahwa fluktuasi harga ini terus menerus terjadi dan bisa memicu rebound. BTC USDT untuk saat ini diperdagangkan sekitar $60,000, dengan optimisme bahwa tindakan pro-kripto dari pemerintah akan membantu pemulihan harga.
Sumber : WAKTU VRI