Ngamprah | warnajembar.com, Dalam acara milangkala ke-12 padepokan pencaksilat Singa Jaya. Camat Kecamatan Ngamprah Agnes Firganty dan Kepala Desa Bojongkoneng Tarmaya hadir dalam acara berikan apresiasi kepada ketua padepokan Aep Saepudin.
Dalam kesempatannya Agnes Firganty mengatakan, atas pemerintahan Kabupaten Bandung Barat mengapresiasi giat tersebut dimana paguron singa jaya telah di akui oleh uniscom.
“Pada kesempatan hari ini, di hari sabtu 26 Oktober 2024. Saya Camat ngamprah Agnes Firganty bersama Kepala Desa Bojongkoneng Tarmaya, yang mana di rw 5 di selenggarakan milangkala paguron Singa Jaya yang ke 12. Tentunya kami atasnama pemerintahan bandung barat mengapresiasi pencak silat ini yang telah di akuai uniscom jadi warisan budaya benda,” Paparnya.
Ia menyebutkan bahwa Desa Bojongkoneng kedepan juga akan menjadi desa budaya. Dimana budaya mulai dari nyalin pare, metemeyan tepung cai, bengkong hujan, dan malam ini ada pencaksilat dimana di rangkai dengan memperingati sumpah pemuda 28 oktober yang ke 96.
“Dimana di harapkan para pemuda juga mengambil peran generasi muda yang mengedepankan solat silat siliwangi, tentunya dimana mentalnya harus kuat pisiknya. Berikut juga dpc ppsi kecamatan ngamprah, yang mana tingkat kecamatan kami dengan dpc ppsi tentu saja dari dpc ini melingkupi sekitar paguron atau padepokan yang ada di kecamatan ngamprah,” Sebut Agnes.
Agnes juga menerangkan. Tidak haya di paguron di bojongkoneng tapi Kecamatan memiliki paguron-paguron yang ada di 11 desa, tentunya yang mana pj bupati bandung barat ade zakir, sempat hadir di padepokan pakuhaji untuk menghadiri se kabupaten bandung barat, dalam pasang giri pencaksilat dari paguron yang ada di KBB.
Ditempat yang sama Kepala Desa Bojongkoneng Tarmaya mengucapkan hal yang sama. Bahwa dirinya dan camat ngamprah menghadiri undangan milangkala paguron gelar Singa Jaya ke-12.
“Alhamdulillah, yang mana itu merupakan program kami, salah satunya untuk melestarikan budaya yang ada di bojongkoneng wabil khusus yang ini adalah tentang pencaksilat,” Ujarnya.
Tarmaya mengatakan, untuk pencaksilat yang ada di singa jaya merupakan salah satu paguron yang memang walaupun usia nya sudah 12 tahun itu sudah ber prestasi dimana anak didiknya telah mendapatkan empat medali emas, 12 perak dan 3 perunggu.
“Tentunya ini merupakan prestasi, dimana Desa Bojongkoneng khususnya paguron singa jaya itu walaupun sederhana kelihatannya tetapi berprestasi,” Imbuh Tarmaya.
Dalam melestarikan langkah kedepannya, menurut Tarmaya yaitu harus terus di bina bagi beberapa paguron agar tetap berjalan.
“Bukan hanya paguron singa jaya. Karena di bojongkoneng ada beberapa paguron yang telah terdaftar di pssi kecamatan ngamprah KBB, yaitu di rw 20 rw 7 dan di rw 12. Itu meeupakan suatu paguron-paguron yang di harapkan kami untuk menampung generasi-generasi dalam menyalurkan hobinya,” Terangnya.
Dalam Syupotnya ia sebagai pemerintah desa selalu di utamakan untuk budaya berupa bantuan semacam gamelan, kendang dan sebagainya yang di butuhkan.
“Kami sebagai kepala Desa Bojongkoneng, sudah berkolaborasi dengan beberapa paguron yang ada di wilayah kami untuk peralatan dari dana desa Alhamdulillah sudah tersalurkan,” Pungkas Tarmaya (*)