Gununghalu – warnajembar.com // Dikhawatirkan Longsor saat curah hujan meningkat tinggi. Kepala Desa Sindangjaya Kiki Hermawan, Kecamatan Gunung halu, Kabupaten Bandung Barat (KBB) berharap kepada Dinas terkait agar segera antisipasi lokasi yang berada di titik rawan longsor terutama di wilayahnya.

Menurut Kiki kepala desa, di awal 2023 hingga sekarang di kampung Citamiang RT 01 RW 07, Desa Sindangjaya Kecamatan Gununghalu KBB selalu rentan longsor dan pergeseran tanah di akibatkan tidak adanya Tembok Penahan Tanah (TPT) di sekitaran tebing yang berdampingan sama rumah penduduk.
“Apalagi di sekarang musim hujan,kami sebagai Kepala Desa, untuk dinas terkait segera ada perhatian untuk Tembok Penahan Tanah, kenapa harus di TPT karena posisi tanahnya di titik rawan longsor,” Ungkapnya.
Kiki juga mengatakan, ada beberapa rumah di bawah yang di hawatirkan ada longsor lagi dan menimpa rumah tersebut. Seperti dulu pernah longsor menimpa rumah yang di bawah.
Kades pun sangat berharap segera ada perhatian dari pemerintah pusat maupun tingkat pemerintah daerah untuk warganya di Desa Sindangjaya RT 01 RW 07 Kampung Citamiang. Dusun tiga Kecamatan Gununghalu.
“Harapan kepala desa untuk dinas-dinas terkait ada tanggapan lah. Dulu pernah kejadian kena musibah dan ada bantuan Alhamdulillah tapi berupa sembako kalo bantuan pisik pembangunan sampai saat ini belum ada,” Ucapnya dengan tegas.
Disamping itu Kades Kiki menerangkan tahun kebelakang sekitar 2023 yang beberapa kali mengalami kejadian musibah di lokasi yang sama. Kejadian di akibatkan dari curah hujan tinggi yang menyebabkan tanah bergeser terus hingga longsor, dan sekarang 2025 kejadian lagi hal yang sama.
“Jadi kejadian pergerakan tanah itu di setiap musim hujan tanahnya tergerus air, dan sudah pasti robah jadi untuk menjaga hal kejadian longsor maupun tanah bergeser sepertinya lokasi tersebut harus di TPT dengan tinggi sekitar 3,5 meter dan panjangnya sekitar 25 meteran,” Pungkasnya. (Red).






