Bandung Barat – Warna jembar.com // Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung Barat menyelenggarakan Kegiatan Advokasi dan Fasilitasi Pendirian Koperasi yang berlangsung di Gedung Serbaguna Tangkuban Perahu BPPMP, Desa Laksana Mekar, Kecamatan Padalarang.
Kegiatan ini menjadi salah satu langkah strategis pemerintah daerah dalam memperkuat struktur ekonomi masyarakat berbasis kelembagaan koperasi.
Acara tersebut dihadiri langsung oleh Wakil Bupati Bandung Barat, H. Asep Ismail, yang meresmikan pembentukan 25 koperasi, terdiri dari 16 Koperasi PKK dari seluruh kecamatan serta 9 koperasi masyarakat yang telah memenuhi persyaratan awal.
Kehadiran koperasi-koperasi ini menjadi momentum penting dalam memperluas peran serta masyarakat, khususnya kelompok ibu PKK, dalam menggerakkan perekonomian di tingkat keluarga dan lingkungan.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati menekankan bahwa seluruh proses perizinan koperasi difasilitasi secara gratis oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat. Hal ini bertujuan agar masyarakat dapat mengakses kelembagaan usaha secara lebih mudah tanpa hambatan biaya administrasi.
“Koperasi yang dibentuk bukan hanya sebagai formalitas, tetapi merupakan wadah untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga. Seluruh koperasi PKK dari 16 kecamatan hadir lengkap, dan pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi memastikan perizinannya digratiskan. Selain itu, kami juga menyiapkan peningkatan kualitas SDM agar koperasi memiliki fondasi yang kuat dalam pengelolaan,” ujar Wakil Bupati.
Sementara itu, Kabid Koperasi, Aam R. Bahtiar, S.AP., M.KP., menyampaikan bahwa koperasi yang difasilitasi diarahkan untuk menjadi koperasi produsen yang dapat mengembangkan produk unggulan lokal serta meningkatkan aktivitas ekonomi berbasis potensi daerah.
“Total ada 25 koperasi yang kami fasilitasi. Hari ini sebagian akta pendirian telah diserahkan secara simbolis kepada koperasi yang berkasnya telah lengkap. Ke depan, Dinas Koperasi akan terus melakukan pembinaan, pengawasan, serta menyelenggarakan pelatihan agar para pengurus semakin kompeten dan koperasi dapat memberikan manfaat nyata bagi anggotanya,” jelas Aam.
Melalui kegiatan ini, Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Bandung Barat berharap terbentuknya koperasi-koperasi baru mampu memperkuat gerakan ekonomi kerakyatan, mendorong kemandirian usaha, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.
Pemerintah daerah juga menegaskan komitmennya untuk terus mendampingi perkembangan koperasi agar dapat tumbuh menjadi lembaga ekonomi yang sehat, produktif, dan berdaya saing.
Fasilitasi ini menjadi langkah nyata pemerintah dalam menghadirkan layanan publik yang inklusif, memberdayakan masyarakat, dan memperluas ruang partisipasi ekonomi di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat. (Aa/Red)






