WARNAJEMBAR.COM – Elon Musk menyatakan bahwa ia sepertinya tidak akan melanjutkan akuisisi pembukaan jika perusahaan masih mempertahankan standing nirlaba. Menurutnya, perubahan version bisnis berbasis laba akan memungkinkan pembukaan untuk lebih dikembangkan secara finansial dan mempercepat inovasi dalam kecerdasan buatan. Musk menganggap itu tanpa fleksibilitas keuangan yang lebih besar sekali, sulit untuk membuka untuk bersaing di industri yang terus tumbuh dengan cepat. Tetapi, keputusan ini dikarenakan perdebatan karena itu beberapa pihak berpendapat bahwa standing nirlaba pada kenyataannya mempertahankan visi awal pembukaan untuk tetap berorientasi pada kepentingan publik.
Persaingan antara Musk dan CEO Openai, Sam Altman, semakin memperlihatkan perbedaan dalam strategi mereka dalam mengembangkan AI. Musk mendorong transparansi dengan pendekatan berorientasi laba, untuk saat ini Altman berusaha menyeimbangkan pertumbuhan bisnis dengan inovasi teknologi jangka panjang. Ketegangan antara keduanya meningkat setelah Altman menolak tawaran akuisisi Musk dan menuduhnya bertindak dalam konflik dengan pernyataannya sendiri di pengadilan. Openai menekankan bahwa mereka tidak punya kewajiban untuk mempertimbangkan tawaran Musk karena itu mereka masih berada di bawah pengawasan nirlaba.
Altman menganggap bahwa perubahan dalam struktur pembukaan diperlukan dengan begitu perusahaan bisa terus berkembang tanpa harus segera bergantung sepenuhnya pada pendanaan filantropi. Alternatifnya, Musk menganggap langkah itu sebagai penyimpangan dari misi awal perusahaan yang bertujuan mengembangkan AI untuk kepentingan semua orang. Openai sekarang mempertimbangkan pemisahan unit laba untuk dapatkan fleksibilitas keuangan yang lebih besar sekali tanpa meninggalkan prinsip -prinsip dasarnya. Sementara, perdebatan ini sepertinya tidak hanya melibatkan pembukaan kepemimpinan, namun juga mempunyai potensi untuk memutuskan arah pengembangan AI di masa depan.
Dalam perjalanan -tengah perseteruan ini, perbedaan pandangan tentang masa depan kecerdasan buatan semakin menonjol. Musk khawatir bahwa fokus pada keuntungan bisa mengalihkan tujuan awal AI, untuk saat ini Altman tetap percaya bahwa pendekatan Openai masih sejalan dengan misinya. Konflik ini semakin kompleks karena itu melibatkan kepentingan berbagai pihak, termasuk investor dan regulator. Dengan meningkatnya ketegangan antara dua angka utama ini, industri AI sekarang berada pada titik penting yang akan memutuskan arah perkembangannya ke depan.
Sumber : Vritimes
(tagsttranslate) AI masa depan
Source link