WARNAJEMBAR.COM – Harga emas (XAUUSD) memperlihatkan tren bullish yang kuat minggu ini, dengan harga diproyeksikan sampai $2,750 according to troy ounce. Analisis teknis pola kandil dan indikator Transferring Reasonable memberi dorongan untuk potensi kenaikan harga, meski demikian koreksi ke $2,550 juga mungkin saja terjadi. Faktor utama yang memberi dorongan untuk peningkatan tersebut adalah ketegangan geopolitik global, termasuk ancaman dari Rusia terkait penggunaan senjata hipersonik, dengan begitu meningkatkan daya tarik emas sebagai aset protected haven.
Selain ketidakpastian geopolitik, kebijakan ekonomi yang diumumkan Presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump juga turut memiliki pengaruh pada pasar. Kebijakan tarif impor yang lebih proteksionis berpotensi memicu ketegangan perdagangan internasional dengan begitu mendorong investor beralih ke emas untuk melindungi nilai kekayaannya. Ketidakpastian ini meningkatkan permintaan terhadap komoditas yang dinilai lebih aman dalam menghadapi risiko global.
Dari sisi kebijakan moneter, risalah rapat FOMC memperlihatkan ketidakpastian di kalangan anggota Federal Reserve mengenai kebijakan suku bunga. Ada kemungkinan besarnya bahwa The Fed akan menurunkan suku bunga pada bulan Desember, yang memberikan tekanan pada dolar Amerika Serikat dan semakin memberi dorongan untuk harga emas. Knowledge inflasi Amerika Serikat yang masih tinggi juga memperkuat ekspektasi bahwa pelonggaran kebijakan moneter akan berdampak sangat positif terhadap harga emas.
Secara teknis, emas sementara berada di atas degree strengthen utama, dengan indikator Transferring Reasonable memperlihatkan momentum bullish yang kuat. Meski demikian tren kenaikan ini dominan, para pedagang harus segera berhati-hati terhadap kemungkinan pembalikan jika ketegangan geopolitik mereda atau perekonomian Amerika Serikat memperlihatkan pemulihan yang signifikan.
Sumber: VRITIMES