Excimer Penyembuh apa? Pahami Aturan Pakainya Terlebih Dahulu Sebelum Diminum!

Excimer Penyembuh apa? Pahami Aturan Pakainya Terlebih Dahulu Sebelum Diminum!



Ada cukup banyak gangguan psikosis yang dapat dialami seseorang, seperti delusi, halusinasi, agitasi, serta jenis perilaku psychological lainnya. Kondisi yang sepertinya tidak stabil ini tentunya memerlukan obat-obatan yang harus segera dikonsumsi penderitanya, salah satunya Excimer.

Lantas, penyembuh Excimer itu nyatanya apa? Yuk, pahami dulu aturan pakai, manfaat, dan efek sampingnya sebelum diminum!

Penyembuh apa Excimer?

Penyembuh ini termasuk golongan antipsikotik fenotiazin yang berfungsi mengatasi gangguan jiwa. Misalkan saja saja bagi pasien yang merasakan delusi, agitasi, halusinasi, serta jenis perilaku sepertinya tidak biasa lainnya. Penyembuh ini tentunya memerlukan resep khusus agar bisa bekerja maksimal.

Cara kerja Excimer adalah dengan menghambat reseptor dopamin atau kimia di otak dengan begitu gangguan psychological yang terjadi pada pasien bisa dikendalikan sesuai dengan gejala yang dialami pasien.

Selain itu, Excimer juga berfungsi membantu berbagai keluhan lainnya, seperti cegukan kronis, mual, muntah, dan kondisi lainnya yang bisa dikonsultasikan terlebih dahulu ke dokter untuk bisa dijelaskan manfaatnya secara luas. Nama lain penyembuh ini adalah Klorpromazin yang hanya dapat Anda peroleh dengan dosis dan resep dari dokter.

Dosis dan aturan pakai

Secara umum, Klorpromazin yang terkandung dalam Excimer harus segera dikonsumsi sesuai resep dokter akibat penyembuh ini termasuk dalam kategori penyembuh keras.

Penggunaannya harus segera sesuai dengan kondisi pasien dan pasien juga harus segera mengikuti aturan dosis yang diberikan. Berikut dosis sesuai sediaannya:

1. Dosis excimer diminum

Untuk mengobati gejala psikosis

– Dewasa: 25 mg (75 mg pada malam hari). Dosis Pemeliharaan: 25-100 mg

– Anak-anak: Usia 1-12 tahun 500 mcg/kg berat badan setiap 4-6 jam. Dosis maksimal in step with hari 75 mg (usia 5 tahun ke atas, 40 mg (usia 1-4 tahun)

Baca Juga:  Telkom Indonesia Buka IndigoSpace di Labuan Bajo untuk Mengembangkan Ekosistem Virtual

– Lansia : Dosis awal 1/3 dari dosis dewasa

Mengatasi cegukan kronis

– Dewasa: Dosis awal 25-50 mg 3-4 kali sehari semasa 2-3 hari (overall injeksi Excimer 25-50 mg atau 500-1000 ml)

– Anak-anak: Usia 1-12 tahun 500 mcg/kg berat badan, dosis ini setiap 4-6 jam. Dosis maksimal untuk anak in step with hari adalah 75 mg (usia 5 tahun ke atas, 40 mg (usia 1-4 tahun)

– Lansia : Dosis awal 1/3 dari dosis dewasa

2. Dosis suntikan atau suntikan Excimer

Sebagai terapi gejala psikosis

– Dewasa: 25-50 mg setiap 6-8 jam (ganti tablet Excimer atau diminum setelah beberapa hari)

– Anak-anak: Usia 1-12 tahun 500 mcg/kg berat badan, dosis ini setiap 4-6 jam. Dosis maksimal in step with hari 75 mg (usia 5 tahun ke atas, 40 mg (usia 1-4 tahun)

– Lansia : Dosis awal 1/3 dari dosis dewasa

Mengurangi gejala mual dan muntah

– Dewasa: Dosis awal 25 mg, kemudian ditingkatkan dosis sebesar 25-50 mg setiap 3-4 jam sampai gejala berhenti.

– Anak-anak: Usia 1-12 tahun 500 mcg/kg berat badan, dosis ini setiap 4-6 jam. Dosis maksimal in step with hari 75 mg (usia 5 tahun ke atas, 40 mg (usia 1-4 tahun)

– Lansia : Dosis awal 1/3 dari dosis dewasa

Dosis atau aturan pakai Excimer di atas merupakan gambaran umum bagi pasien, tetapi dosis atau aturan pakai yang tepat adalah sesuai anjuran atau resep dokter.

Apakah ada efek sampingnya?

Excimer bisa memicu efek samping jika pasien overdosis penyembuh ini. Jenis efek samping yang mungkin saja terjadi. yaitu:

1. Cemas

2. Tekanan darah rendah

Baca Juga:  Peluang Karier di Industri Kripto: Apa yang Harus segera Dipelajari?

3. Kejang

4. Koma

5. Gangguan irama jantung

Itulah informasi mengenai penyembuh yang perlu Anda ketahui. Pastikan untuk berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu sebelum mengonsumsi penyembuh ini. Jangan mengonsumsi penyembuh ini sembarangan tanpa pengawasan dokter akibat setiap individu bisa menimbulkan efek samping yang berbeda-beda. Temukan informasi lainnya seputar kesehatan di www.yoona.{id}/weblog.


Sumber: VRITIMES