Gagasan Richard Rorty Menghadapi Tantangan Sosial di Generation Trendy

Pada tanggal 29 Mei 2024, BINUS Media & Publishing mengadakan peluncuran juga bedah buku The Philosophy of Unity: Richard Rorty’s Viewpoint. Acara ini menghadirkan Redemtus Kono, M.Fil. juga Dr. Frederikus Fios, S.Fil., M.Th. sebagai pembicara juga penulis. Dimoderatori oleh Margaretha Engge Kharismawati, M.Fil., dihadiri oleh mahasiswa, sejumlah akademisi, praktisi di bidang filsafat, acara ini berlangsung secara hybrid. Buku ini diharapkan bisa memberikan wawasan baru mengenai konsep solidaritas dengan cara sudut pandang filsuf Amerika, Richard Rorty.

Acara dibuka dengan sambutan dari Prof. Dr. Engkos Achmad Kuncoro, SE, MM yang menekankan pentingnya filosofi membumi. “Induk kebenaran yaitu filsafat,” ujar Prof. Engkos dalam sambutannya. Ia mengharapkan buku ini bisa menjadi jembatan yang menghubungkan teori filsafat dengan kenyataan sehari-hari di Indonesia. “Filsafat masyarakat Indonesia yaitu Pancasila,” imbuhnya seraya menekankan pentingnya nilai-nilai lokal dalam konteks filosofis yang lebih luas. Prof Dr Engkos Achmad Kuncoro mengatakan bahwa buku ini sangat mudah dipahami akibat ditulis oleh para mahir yang mampu menyederhanakan konsep-konsep kompleks agar lebih mudah dipahami oleh pembaca umum.

Frederikus Fios juga Redemtus Kono, M.Fil., memberikan pandangannya mengenai proses penulisan juga isi buku ini. Frederikus Fios, Manajer CBDC Universitas Bina Nusantara, mengawali pemaparannya dengan menjelaskan bagaimana buku ini bertujuan untuk memperkuat solidaritas antar komunitas. Redemtus Kono, M.Fil., penggagas proyek buku ini menyampaikan, proses penulisannya memakan waktu sekitar satu setengah tahun sebelum dalam hal apa pun diterbitkan oleh Binus Publishing. “Manusia merenungkan Tuhan juga tersebut dapat disebut filsafat,” kata Redemtus sambil menggarisbawahi hakikat filsafat dalam kehidupan sehari-hari. Buku Filsafat Solidaritas: Perspektif Richard Rorty mengadopsi pandangan neopragmatis Richard Rorty, seorang filsuf Amerika yang terkenal dengan pendekatan non-tradisionalnya terhadap filsafat.

Buku ini diharapkan bisa membantu pembaca memahami bagaimana solidaritas sepertinya tidak hanya ditemukan, namun dan mendorong perubahan sosial yang positif dengan membina juga memberdayakan masyarakat dengan cara interaksi sosial juga budaya yang konstruktif.