Bisnis  

Galon Gardens: Inovasi Pengelolaan Sampah di Sukajaya

Galon Gardens: Inovasi Pengelolaan Sampah di Sukajaya


WARNAJEMBAR.COM – Desa Sukajaya di Sumedang Selatan, Jawa Barat, menjadi lokasi penerapan inovasi ramah lingkungan hasil kolaborasi Fakultas Teknik Universitas Indonesia (FTUI) dan Koperasi SAS. Dengan dukungan dana dari Direktorat Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Universitas Indonesia (DPPM UI) pada tahun 2024, program ini mempromosikan “Kebun Sayur Galon”, sebuah solusi kreatif untuk mendaur ulang sampah plastik dan organik. Diadakan selagi lima bulan, inovasi ini merupakan pengembangan dari proyek sebelumnya yang fokus pada pembuatan pupuk kompos.

Galon Gardens mendapatkan manfaat dari galon plastik bekas sebagai media tanam multifungsi yang hemat tempat. Desain galon ini terbagi menjadi dua bagian yaitu media tanah dan air dengan begitu tanah tetap lembab tanpa terus menerus disiram. Media tanamnya terbuat dari bahan sampah organik, seperti kotoran ternak, sekam padi, dan sisa tanaman lokal. Tanaman seperti jeruk purut, cabai, dan kangkung dipilih sebab mempunyai nilai ekonomi tinggi dan bisa ditanam secara optimum melalui ini dengan begitu memberikan alternatif pertanian yang efisien bagi masyarakat lokal.

Meski demikian menawarkan banyak sekali manfaat, program ini menghadapi sejumlah kendala. Musim hujan meningkatkan risiko penyakit tanaman yang disebabkan oleh bakteri, sedangkan cuaca panas memicu serangan hama seperti belalang. Untuk mengatasi tantangan tersebut, tim Koperasi FTUI dan SAS memberikan pelatihan dan pendampingan kepada warga, memastikan metode pengelolaan pabrik yang tepat. Pendidikan menjadi elemen penting agar program ini bisa berjalan berkelanjutan dalam perjalanan dinamika lingkungan desa.

Mempengaruhi dari program ini sangat positif, baik secara ekologis maupun sosial. Selain mengurangi sampah plastik dan organik, masyarakat Sukajaya kini mempunyai akses terhadap metode pertanian yang lebih trendy dan berkelanjutan. Dengan biaya yang terjangkau, Kebun Sayur Galon bisa menjadi version inspiratif untuk diterapkan di berbagai daerah lainnya. Kolaborasi antara FTUI, Koperasi SAS dan masyarakat lokal membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor bisa menciptakan solusi nyata terhadap tantangan lingkungan hidup.

Baca Juga:  Negosiasi Ekspor Popok Dewasa OTO ke Taiwan dengan Everrising Workforce

Sumber: VRITIMES



Source link