Harga Crypto Stabil Setelah Fed Menahan Suku Bunga: Peluang Investasi Baru?

Harga Crypto Stabil Setelah Fed Menahan Suku Bunga: Peluang Investasi Baru?


Harga kripto sempat naik setelah laporan inflasi menunjukkan bahwa inflasi melambat menjadi 3,3% dalam 12 bulan hingga Mei, sedikit di bawah perkiraan ekonom sebesar 3,4%. Namun, setelah pengumuman dari Federal Reserve, harga Bitcoin dan mata uang kripto lainnya turun.

Pada saat artikel ini ditulis, harga Bitcoin terpantau naik 0,52% menjadi US$67.603,4 sementara secara mingguan mengalami penurunan sebesar 4,5%. Ethereum naik 1,75% dalam 24 jam terakhir sementara dalam seminggu turun 8,37%.

Sumber: Bittime.com
Sumber: Bittime.com

CoinDesk Market Index (CMI), yang mengukur kinerja aset digital berdasarkan kapitalisasi pasar, naik 2,01% menjadi 2,674.37. Sedangkan Fear & Greed Index dari CoinMarketCap menunjukkan angka 58 yang berarti pasar berada pada fase netral yang mencerminkan kondisi perekonomian dan industri kripto yang stabil saat ini.

Fransiskus, Product Manager Bittime, mengatakan penurunan harga Bitcoin dipandang sebagai peluang akumulasi yang menarik bagi investor jangka panjang.

“Keputusan The Fed untuk mempertahankan suku bunga merupakan upaya menjaga stabilitas perekonomian di tengah ketidakpastian global, dan diprediksikan (The Fed) akan melakukan hal tersebut. Itulah sebabnya penurunan harga Bitcoin bisa menjadi peluang akumulasi yang menarik untuk jangka panjang. investor,” kata Fransiskus.

Fransiskus menambahkan, ketika situasi pasar sedang tidak bergairah, strategi investasi jangka panjang bisa menjadi pilihan bijak. Dengan memegang aset kripto dalam jangka waktu yang lebih lama, investor dapat menghindari fluktuasi harga jangka pendek dan memanfaatkan potensi pertumbuhan jangka panjang.

“Di Bittime, kami menyediakan lebih dari 200 aset yang dapat diinvestasikan oleh investor. Namun sebelum memilih koin, pastikan investor telah melakukan riset mendalam. Pilih proyek kripto yang memiliki fundamental kuat dan dukungan komunitas yang baik. Proyek seperti ini biasanya memiliki potensi untuk bertahan lebih lama dan terus berkembang meski pasar sedang lesu,”

Baca Juga:  Strategi Kampus Mengurangi Mahasiswa Putus Sekolah

Selain itu, Fransiskus juga menekankan pentingnya melakukan analisis teknikal. Hal ini untuk memahami tren harga dan titik masuk atau keluar yang tepat.


Sumber: VRITIMES