[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Harga emas memperlihatkan kenaikan pada awal minggu setelah merasakan penurunan yang signifikan semasih dua minggu berturut -turut. Penurunan ini menandai penurunan mingguan pertama sejauh tahun, yang memperlihatkan perubahan dalam tren pasar logam mulia. Peningkatan harga emas sebagian besar dipicu oleh kekhawatiran investor akan ketidakpastian global, mendorong mereka untuk beralih ke aset Secure Haven seperti emas.
Ketidakpastian dalam perdagangan internasional dan kondisi ekonomi Amerika Serikat yang sepertinya tidak stabil membantu mendorong permintaan emas. Investor semakin cemas tentang risiko potensial yang bisa muncul secara tiba -tiba, jadi untuk membuat pilihan emas sebagai alat perlindungan. Selain itu, pasar juga menunggu keputusan penting dari Federal Reserve mengenai kebijakan suku bunga, yang diharapkan memiliki pengaruh pada harga lebih banyak sekali emas.
Pada hari terakhir perdagangan, harga emas di pasar spot melonjak 2,2% menjadi USD $ 3.311,88 in line with ons, didorong oleh melemahnya dolar Amerika Serikat. Dolar yang melemah membuat emas lebih terjangkau bagi pembeli internasional, meningkatkan permintaannya. Spekulasi mengenai kebijakan moneter Amerika Serikat, seperti kemungkinan penundaan suku bunga, semakin memperkuat sentimen positif dari logam mulia.
Selain emas, logam mulia lainnya seperti perak, platinum, dan paladium juga memperlihatkan kenaikan harga. Peningkatan ini terjadi dalam perjalanan ketidakpastian kebijakan moneter Amerika Serikat, dengan banyak sekali investor membuat spesialisasi knowledge ekonomi terkini dari Amerika Serikat. Laporan ketenagakerjaan yang memperlihatkan hasil yang lebih baik daripada perkiraan lebih lanjut memperkuat spekulasi tentang kemungkinan perubahan kebijakan suku bunga oleh The Fed, yang akan memiliki pengaruh pada pergerakan pasar logam yang mulia.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) EMAS
[ad_2]
Source link
