[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Harga emas (XAU/USD) mempunyai koreksi setelah hingga rekor tertinggi di $ 3.005 pada akhir pekan lalu, dan diperdagangkan sekitar $ 2.990 pada 17 Maret 2025. Koreksi ini dipicu oleh tindakan investor yang menghasilkan laba setelah lonjakan harga yang signifikan. Tetapi, analisis teknis dan faktor -faktor elementary memperlihatkan bahwa tren bullish masih kuat, dengan proyeksi harga emas dengan potensi naik menjadi $ 3.025, didorong oleh permintaan untuk tempat yang aman akibat ketidakpastian ekonomi global.
Pada 18 Maret 2025, harga emas melompat lagi dengan cara $ 3.000, mencatat rekor tertinggi kedua dalam seminggu. Peningkatan ini mencerminkan dominasi tren bullish, yang didorong oleh peningkatan ketidakpastian ekonomi global dan kebijakan tarif yang diterapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Sejak awal tahun, harga emas telah meningkat sebesar 14% dan mencatat rekor tertinggi 14 kali, mencerminkan tingginya permintaan aset Protected Haven.
Faktor utama yang mendorong kenaikan harga emas adalah kebijakan tarif Presiden Trump, yang memicu ketegangan ekonomi global. Selain itu, perhatian pasar juga difokuskan pada pertemuan antara Trump dan Presiden Rusia Vladimir Putin yang bisa memiliki pengaruh pada pasar, serta keputusan kebijakan moneter Federal Reserve yang diprediksi akan mengurangi suku bunga, yang bisa memberi dukungan kenaikan harga emas lebih lanjut.
Tetapi, dalam sesi perdagangan awal di Amerika Serikat, harga emas dikoreksi setelah knowledge penjualan ritel Amerika Serikat pada bulan Februari yang tidak sebaik harapan. Meski begitu, faktor teknis dan elementary yang memberi dukungan masih memperlihatkan bahwa tren bullish masih berlanjut. Investor dan pedagang perlu menyadari potensi koreksi harga ke tingkat $ 2.978 jika tekanan penjualan meningkat.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Harga emas
[ad_2]
Source link
