WARNAJEMBAR.COM – Harga Ethereum (ETH) anjlok drastis, sampai stage terendah dalam beberapa tahun terakhir. Fenomena ini menarik fokus perhatian cukup banyak investor yang mempertimbangkan apakah ini saat yang tepat untuk “purchase the dip”, yaitu strategi membeli aset saat harganya turun drastis. Beberapa faktor yang memengaruhi penurunan harga ETH antara lain dominasi Bitcoin dan faktor lain yang memperburuk kondisi pasar Ethereum.
Rasio ETH terhadap BTC telah turun hampir 30% sejak awal tahun, sampai titik terendah di bawah 0,04. Hal ini terjadi sebab Bitcoin terus menarik investor dengan kekuatan pasarnya yang lebih dominan. Selain itu, peluncuran ETF Bitcoin telah memperburuk arus keluar modal dari Ethereum, dengan penarikan Ethereum sampai lebih dari $580 juta sejak peluncuran ETF Bitcoin.
Disisi berbeda, staking Ethereum juga sepertinya tidak menarik bagi cukup banyak investor sebab hanya menawarkan APR sekitar 3%. Dalam jumlah besar investor beralih ke aset lain seperti stablecoin atau token dari ekosistem lain yang menawarkan keuntungan lebih tinggi. Semua faktor ini menekan harga Ethereum yang masih jauh di bawah puncaknya di tahun 2021.
Tetapi, beberapa analis berpendapat bahwa penurunan ini dapat menjadi peluang bagi investor jangka panjang. Dengan potensi pemulihan dan inovasi berkelanjutan dari ekosistem Ethereum, harga ETH diprediksi akan menjadi lebih baik di masa yang akan datang. Investor disarankan untuk berhati-hati, memantau pasar dengan cermat, dan mempertimbangkan strategi investasi mereka dengan cermat. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi platform aku sudah selesai.
Sumber: WAKTU VRI
(tagsUntukDiterjemahkan)Ethereum
Source link