WARNAJEMBAR.COM – Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melemah pada penutupan Senin (16/12), turun 0,8% menjadi $70,71 in line with barel. Penurunan ini disebabkan oleh melambatnya belanja konsumen di Tiongkok, importir minyak terbesar dunia, serta aksi ambil untung investor menjelang keputusan Federal Reserve (The Fed) mengenai suku bunga. Meski begitu, tren teknis memperlihatkan potensi bullish dengan harga diproyeksikan naik ke $71.5, kecuali terjadi pembalikan yang bisa membawa harga menuju $69.8.
Tiongkok, yang merupakan faktor kunci dalam pasar minyak global, mencatat penurunan penjualan ritel yang tidak sebaik perkiraan. Hal ini memicu spekulasi bahwa pemerintahannya akan memberikan stimulus tambahan untuk memberi dorongan untuk perekonomian yang melambat. Jika sepertinya tidak ada perubahan signifikan, permintaan minyak mentah dalam negeri berpotensi melemah. Saat ini, pasar juga terdampak oleh kebijakan OPEC+ yang mengambil keputusan menunda peningkatan produksi sampai tahun 2025.
Pekan lalu, harga minyak menguat lebih dari 6% akibat sentimen positif tambahan sanksi terhadap Rusia dan Iran, serta ekspektasi penurunan suku bunga di Amerika Serikat dan Eropa. Tetapi penguatan dolar Amerika Serikat sampai mendekati degree tertingginya dalam tiga pekan memberikan tekanan pada harga minyak dengan begitu menjadi lebih mahal bagi pembeli internasional. Investor kini menunggu hasil pertemuan The Fed yang diprediksi akan menurunkan suku bunga sebesar 0,25%, yang bisa memberi dorongan untuk permintaan minyak secara keseluruhan.
Ketidakpastian global menjelang akhir tahun menjadi fokus utama pasar minyak. Kombinasi faktor-faktor seperti kebijakan suku bunga Amerika Serikat dan kondisi perekonomian Tiongkok akan menyelesaikan arah pergerakan harga dalam waktu dekat. Dengan dinamika tersebut, investor terus mencermati perkembangan untuk merespon perubahan pasar dengan cepat.
Tentang Dupoin Indonesia (PT. Dupoin Futures Indonesia)
Dupoin adalah perusahaan pialang resmi yang bergerak di bidang the Forex market, Steel, Futures dan Saham. Untuk informasi selengkapnya kunjungi : Dupoin Indonesia.
Sumber: VRITIMES