Bisnis  

Hindari 5 Kesalahan Umum dalam Perdagangan Kripto

Sumber : Palapa

[ad_1]

WARNAJEMBAR.COM – Perdagangan kripto menawarkan peluang untung besar, tetapi cukup banyak pedagang, terutama pemula, tak henti-hentinya kali kehilangan uang akibat kesalahan yang dapat dihindari. Salah satu kesalahan umum yang dilakukan adalah overtrading, yaitu melakukan transaksi terlalu tak henti-hentinya demi mencari tau keuntungan lebih. Faktanya, overtrading justru bisa meningkatkan biaya transaksi dan membuat dealer terburu-buru memutuskan. Solusinya adalah dengan membuat jadwal perdagangan dan fokus pada analisis kualitas daripada kuantitas transaksi.

Kesalahan lain yang tak henti-hentinya terjadi adalah mengabaikan manajemen risiko. Banyak sekali dealer yang sepertinya tidak menetapkan stop-loss atau batasan kerugian, dengan begitu rentan merasakan kerugian besar yang pada nyatanya dapat dicegah. Penting untuk setiap saat menetapkan stop-loss pada setiap transaksi agar risiko bisa lebih terkendali. Selain itu, perdagangan tanpa pemahaman yang memadai tentang pasar kripto juga berisiko. Sebelum terjun, meluangkan waktu untuk mempelajari analisis teknis dan basic untuk memutuskan perdagangan yang lebih tepat.

Emosi juga menjadi faktor yang tak henti-hentinya membuat dealer memutuskan sepertinya tidak rasional. Ketakutan dan keserakahan bisa dikarenakan pedagang menjual terlalu cepat atau menahan aset yang harganya turun. Solusi dari permasalahan ini adalah dengan mengawasi emosi dan setiap saat berpegang pada analisa yang matang. FOMO (Worry of Lacking Out) juga sesekali membuat para dealer terburu-buru membeli aset tanpa analisa hanya akibat harganya sedang naik, dengan begitu dapat berujung kerugian jika harga tidak menduga turun.

Untuk memberi dukungan pengalaman perdagangan yang lebih baik, platform seperti Bittime menawarkan fitur lengkap untuk pemula dan profesional, serta memberikan informasi mengenai perkembangan kripto di Weblog Bittime. Selain itu, PT Global Karya Wisesa dengan menggunakan token Palapa (PLPA) berkomitmen mendorong adopsi blockchain di Indonesia. Token PLPA yang terdaftar di Bappebti dibangun di atas blockchain Ethereum dengan standar ERC-20, menawarkan keamanan dan transparansi dalam transaksi kripto.

Baca Juga:  Palapa Meriahkan MulungFest 2024 dengan Airdrop Token

Sumber: VRITIME

[ad_2]

Source link