WARNAJEMBAR.COM – Indigo, program dari PT Telkom Indonesia, menggelar acara Klinik Permainan Indigo sebagai upaya memberi dukungan ekosistem industri game di Indonesia. Acara ini diselenggarakan secara bold dan dihadiri oleh para pengembang game dari berbagai daerah. Dengan cara sesi konsultasi non-public, para peserta dapatkan bimbingan langsung dari para mentor berpengalaman dari Nuon Virtual dan Gameloft Indonesia.
Tujuan dari Klinik Permainan Indigo adalah untuk meningkatkan kemampuan teknis dan kreatif pengembang gim lokal serta memperkuat jaringan antar pelaku industri. Lebih dari 30 peserta hadir dalam acara yang juga didukung oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) Indonesia ini. Bapak Syaifullah, Direktur Pengelolaan Industri, Kemenparekraf, juga hadir untuk memberikan arahan tentang potensi kolaborasi bagi pengembang lokal di acara yang akan datang, seperti ICFest.
Acara ini memberikan kesempatan bagi para peserta untuk mempresentasikan kreasi game mereka dan dapatkan umpan balik dari para mentor profesional. Aline Zivanna, Indigo Incubation Supervisor, mengungkapkan harapannya agar program ini bisa menjadi pemicu inovasi-inovasi baru dalam industri game lokal yang siap bersaing di pasar global.
Sejak tahun 2013, Indigo telah memberi dukungan lebih dari 200 perusahaan rintisan virtual, termasuk 17 studio game lokal. Dengan cara acara-acara seperti Klinik Permainan IndigoIndigo berkomitmen untuk terus memberi dukungan pertumbuhan industri game di Indonesia dan menciptakan lingkungan yang kompetitif dan berkelanjutan bagi pengembang game.
Sumber: WAKTU VRI