Bisnis  

Indigo Telkom mengundang kolaborasi AI untuk budaya

Indigo Telkom mengundang kolaborasi AI untuk budaya


WARNAJEMBAR.COM – Telkom Indonesia dengan menggunakan Indigo mengadakan conversation ekosistem di Yogyakarta pada tanggal 27 Februari 2025, untuk memfasilitasi kolaborasi lintas -sektor antara pemain industri, budaya, akademisi, dan pemerintah. Acara ini bertujuan untuk mendorong penggunaan teknologi, terutama kecerdasan buatan (AI), dalam melestarikan warisan budaya. Peserta mendiskusikan cara mendigitalisasi budaya untuk membuatnya lebih relevan di technology fashionable tanpa kehilangan nilai -nilai tradisional.

AI dianggap hal itu sebagai alat yang bisa merekam dan merekonstruksi budaya secara virtual, yang memungkinkan kaum muda untuk lebih mudah mengakses dan mempelajari warisan budaya mereka. Para mahir yang menghadiri, termasuk pakar AI Marcel Shevchenko dan kata budaya Agus Noor, setuju bahwa teknologi harus segera berfungsi sebagai jembatan antara masa lalu dan masa depan, bukan sebagai pengganti budaya itu sendiri.

Conversation ekosistem juga menekankan pentingnya sinergi antara teknologi dan budaya untuk menciptakan solusi berkelanjutan. R. Stevanus Christian Handoko, anggota DPRD DIY, mengingatkan bahwa kebijakan pemerintah juga sangat penting untuk memberi dorongan untuk pengembangan teknologi berbasis budaya. Teknologi, menurutnya, harus segera dilihat sebagai sarana untuk memperkuat pelestarian budaya, bukan hanya tren sesaat.

Patricia Eugene Gasperz, manajer senior Indigo, menekankan bahwa kolaborasi salib -sektor ini membuka peluang baru untuk mengajarkan nilai -nilai budaya kepada generasi muda dan mempromosikan produk budaya ke pasar global. Indigo berkomitmen untuk melanjutkan inisiatif ini sebagai schedule tahunan, mengembangkan ekosistem virtual yang inklusif, dan memberi dorongan untuk kebijakan yang mengarah pada pengembangan budaya berbasis teknologi.

Sumber: Vritimes

(Tagstotranslate) Telkom



Source link

Baca Juga:  Game Competition Inisiasi Universitas Binus di kampus untuk generasi muda