WARNAJEMBAR.COM – Pada tanggal 23 Oktober 2024, Govt Commercial Discussion board dilaksanakan di Jakarta, mengundang 60 eksekutif untuk membahas tema “The Expansion of AI dan Social Have an effect on of Voice AI.” Discussion board ini menghadirkan beberapa pembicara utama, termasuk Andreas Tjendra dari KORIKA dan Takeshi Aida dari RevComm Inc, yang menyoroti potensi besar information suara yang dianalisis dengan AI untuk memberi dorongan untuk pertumbuhan bisnis dan dampaknya terhadap kehidupan masyarakat.
Dalam pemaparannya, Takeshi Aida, CEO RevComm, menjelaskan bahwa Voice AI mempunyai peran penting dalam mengubah cara kita berkomunikasi, baik dalam bisnis maupun kehidupan sehari-hari. Ia juga menyatakan bahwa Indonesia berpotensi naik ke peringkat ketujuh PDB tertinggi di dunia pada tahun 2030 jika AI diadopsi secara luas di sektor bisnis. Andreas Tjendra dari KORIKA memberi dorongan untuk pernyataan tersebut, dan menjelaskan empat pilar utama untuk memaksimalkan adopsi AI di Indonesia, yaitu etika dan kebijakan, infrastruktur information, pengembangan talenta, serta riset dan inovasi industri.
Takekatsu Hiramura, CTO RevComm, menjelaskan bahwa teknologi MiiTel AI yang dikembangkan perusahaannya membuat spesialisasi analisis suara untuk membantu bisnis dengan menggunakan fitur-fitur seperti transkripsi, pengenalan emosi dalam suara, dan pelatihan berbasis AI. Dengan mendapatkan keuntungan dari AI untuk memberi dorongan untuk dan meningkatkan kemampuan manusia, MiiTel berupaya menciptakan sinergi antara AI dan manusia, bukan menggantikannya.
Discussion board ini memberikan kesempatan eksklusif bagi para eksekutif dari berbagai industri untuk memahami lebih dalam potensi AI dan mendiskusikan masa depan teknologi ini secara langsung dengan para mahir. RevComm dengan menggunakan produknya seperti MiiTel Telephone dan MiiTel Conferences terus melakukan inovasi dalam teknologi voice AI untuk memberi dorongan untuk komunikasi bisnis yang lebih efektif.
Sumber: VRITIME