WARNAJEMBAR.COM – Permintaan global akan makanan laut terus meningkat, menjadikan akuakultur sebagai alternatif penting. Tetapi, praktik akuakultur yang sepertinya tidak berkelanjutan bisa merusak lingkungan dan mengancam keseimbangan ekosistem. KOLTIVA berkomitmen untuk mengatasi tantangan ini dengan menerapkan teknologi yang memberi dorongan untuk transparansi dan keberlanjutan, seperti sistem ketertelusuran KoltiTrace MIS.
Teknologi fashionable seperti Penginderaan Jauh dan kode QR berperan penting dalam pemantauan dan pengelolaan praktik akuakultur. Penginderaan Jauh memungkinkan pemantauan waktu nyata dan deteksi dini ancaman lingkungan, sementara itu kode QR membantu keterlacakan produk dan memastikan transparansi bagi konsumen. Dengan integrasi teknologi ini, KOLTIVA memastikan praktik akuakultur yang lebih berkelanjutan.
KOLTIVA juga berupaya memperkuat manajemen rantai pasokan produsen dengan mendapatkan keuntungan dari knowledge zonasi pesisir dan pemetaan plot, yang memfasilitasi pelacakan asal produk dan kepatuhan terhadap peraturan pemerintah. Teknologi ini juga membantu memantau kondisi laut dan menghitung potensi produksi secara akurat, yang memberi dorongan untuk keberlanjutan akuakultur di negara-negara seperti Indonesia, Filipina, dan Madagaskar.
Dengan pengalaman lebih dari 10 tahun, KOLTIVA telah memberi dorongan untuk ribuan produsen dan usaha kecil dan menengah di sektor akuakultur untuk mengadopsi praktik yang lebih bertanggung jawab dan transparan. Dengan menggunakan komitmen ini, KOLTIVA berkontribusi terhadap perlindungan ekosistem laut dan keberlanjutan bisnis untuk generasi yang akan datang.
Sumber : VRITIMES.com
