Jangan Terlalu Terus menerus Bilang “It’s K”, Ini 8 Kata Pengganti Jika Anda Punya Masalah Menurut Psikolog

Jangan Terlalu Terus menerus Bilang “It’s K”, Ini 8 Kata Pengganti Jika Anda Punya Masalah Menurut Psikolog


Jakarta

Ingin terlihat baik-baik saja saat menghadapi masalah mungkin saja merupakan hal yang wajar. Tetapi, para ibu disarankan untuk merubah kalimat “sepertinya tidak apa-apa”. Karena, menurut para psikolog, ada pilihan kata pengganti yang dapat digunakan.

Meski demikian pernyataan ini masuk akal dalam situasi tertentu, tetapi secara umum hal ini merugikan akibat membuat Anda memendam emosi alih-alih melakukan percakapan jujur.

Untungnya, ada frasa yang bisa menggantikan kalimat-kalimat ini, yang dapat jauh lebih efektif dan membuat Anda merasa lebih baik.

Spanduk Keluarga Sehat

Psikolog klinis Isabelle Lanser, Ph.D., menyampaikan frasa “Sepertinya tidak apa-apa” muncul dalam berbagai situasi. Terkadang, ini bukan saat yang tepat untuk membicarakan apa yang pada kenyataannya terjadi dalam kehidupan Anda atau Anda mungkin saja merasa sepertinya tidak nyaman dengan orang yang Anda ajak bicara.

Selain itu, seseorang mungkin saja sedang berusaha sekuat tenaga menjalani hari-harinya dan butuh istirahat dari memikirkan semua masalah yang tengah dihadapinya.

Tetapi, ada pilihan frasa yang bisa memperjelas perasaan, menetapkan jumlah batasan, dan meminta masukan atau solusi daripada sekadar menyampaikan, “Sepertinya tidak apa-apa.” Berikut ini beberapa di antaranya:

1. “Saya menguatkan dengan hal ini”

Lanser menyukai frasa ini untuk situasi saat Anda sepertinya tidak perlu membicarakan apa yang terjadi akibat ini memberi sinyal kepada orang lain bahwa Anda mungkin saja memerlukan dukungan dan menciptakan peluang bagi mereka untuk menindaklanjutinya tanpa Anda merasa tertekan untuk melakukannya.

2. “Saya merasakan minggu yang cukup sulit.”

Kalimat ini membuka kesempatan untuk mengajukan pertanyaan dan tetap memungkinkan Anda mengatur seberapa banyak sekali informasi yang ingin Anda sampaikan dan memberi pendengar sinyal bahwa Anda membutuhkan dukungan dari orang-orang di sekitar Anda atau terapis.

Baca Juga:  Tak henti-hentinya Pusing Saat Hamil, Simak Cara Mengatasi dan Mencegahnya ya Bu

3. “Saya sedang berjuang dengan sesuatu akhir-akhir ini, apakah Anda punya waktu untuk memberi saya masukan?”

Kalimat ini memperlihatkan bahwa Anda sepertinya tidak baik-baik saja dan meminta sesuatu yang spesifik, seperti umpan balik yang jujur ​​atau solusi dari orang-orang di sekitar Anda atau orang-orang yang bisa Anda yakin.

4. “Saya merasa stres/cemas/kesal akibat…”

Berikut ini cara mudah untuk berbagi emosi Anda dengan seseorang. Lanser menyampaikan hal ini memberi sinyal kepada pendengar bahwa Anda membutuhkan dukungan emosional dan memberi mereka kesempatan untuk menawarkan dukungan.

5. “Saya sangat sibuk dengan…”

Jika Anda merasa sepertinya tidak nyaman berbicara atau menyampaikan perasaan Anda, namun juga membutuhkan orang lain untuk membantu Anda memecahkan masalah, mengucapkan kata-kata ini merupakan langkah yang baik.

6. “Akhir-akhir ini aku merasa gelisah.”

Menurut halaman Parade, ini adalah pembukaan yang baik dan lembut untuk dapatkan dukungan, namun memungkinkan Anda menyelesaikan seberapa banyak sekali yang ingin Anda ekspresikan.

Selain itu, hal ini juga akan memberi sinyal kepada pendengar bahwa Anda butuh bantuan, dan mereka mungkin saja bertanya apa yang sangat dibutuhkan untuk keluar dari kesedihan Anda atau bagaimana Anda bisa menjaga diri sendiri.

7. “Sesuatu terjadi”

Lanser menyampaikan kalimat ini membuat pendengar tahu persis apa yang terjadi dan memberikan kesempatan untuk terhubung dan menerima dukungan dari pendengar.

8. “Itu menyakiti perasaanku”

Jika Anda merasa kata-kata “Sepertinya tidak apa-apa” telah diucapkan setelah seseorang menyakiti emosi Anda, pertimbangkan untuk menyampaikan, “Itu menyakiti emosiku.”

Ungkapan ini secara langsung mengekspresikan emosi dan tampak seperti kepada orang lain bahwa perilaku mereka berdampak negatif pada Anda. Ungkapan ini juga menghindari menyerang orang lain atau membuat asumsi tentang mengapa mereka berperilaku dengan satu atau lain cara.

Baca Juga:  Ketahui Batas Standard Bayi yang Sepertinya tidak BAB, Kapan Jalur Anda Perlu ke Dokter?

Nah, itu tadi beberapa kata pengganti “It is k” yang dapat kamu ucapkan jika sedang ada masalah menurut para psikolog. Semoga bermanfaat ya, Mothers.

Bagi para bunda yang ingin berbagi tentang parenting dan dapat dapatkan banyak sekali hadiah, yuk gabung di organisasi HaiBunda Squad. Daftar dan klik Di Sini. Bebas!

(asa/fia)





Source link