Jika Anda Menderita Endometriosis Sebelum Menikah, Haruskah Anda Menjalani Operasi?

Jika Anda Menderita Endometriosis Sebelum Menikah, Haruskah Anda Menjalani Operasi?


Jakarta

Endometriosis adalah kondisi yang menyakitkan di mana jaringan yang mirip dengan lapisan rahim tumbuh di luar rahim. Kondisi ini terus menerus memengaruhi ovarium, tuba falopi, dan jaringan yang melapisi panggul.

Jaringan endometriosis berfungsi seperti lapisan rahim. Jaringan ini menebal, rusak, dan berdarah semasih menstruasi. Tetapi, jaringan ini tumbuh di tempat yang sepertinya tidak seharusnya dan sepertinya tidak keluar dari tubuh.

Mengutip laman Flo Well being, ketika endometriosis melibatkan ovarium, kista yang disebut endometrioma bisa terbentuk. Jaringan di sekitarnya bisa merasakan iritasi dan membentuk jaringan parut. Jaringan fibrosa yang disebut perlengketan juga bisa terbentuk. Perlengketan ini bisa dikarenakan jaringan dan organ panggul saling menempel.

Endometriosis bisa dikarenakan rasa nyeri, terutama saat menstruasi. Masalah kesuburan juga bisa terjadi, Mother.

Apakah endometriosis dikarenakan kemandulan?

American Society for Reproductive Medication menyatakan bahwa endometriosis ditemukan pada 24 mencapai 50 persen wanita yang merasakan infertilitas. Meski demikian belum sepenuhnya jelas bagaimana endometriosis memengaruhi kesuburan, ada bermacam-macam kemungkinan penjelasan. Wanita dengan endometriosis mungkin saja merasakan kesulitan untuk hamil.

Meski demikian endometriosis dan infertilitas saling terkait, sebagian besar wanita dengan endometriosis masih dapat hamil. Hampir 70 persen wanita dengan endometriosis ringan mencapai sedang dapat hamil tanpa pengobatan.

Bagi wanita dengan endometriosis yang ingin hamil (secepatnya atau dalam waktu dekat), sebagian besar mahir menyarankan untuk menemui dokter spesialis kesuburan sejak dini. Sebab lebih mudah untuk hamil di usia 20-an daripada di usia 30-an atau 40-an, pertimbangkan untuk membicarakan pilihan Anda dengan dokter jauh-jauh hari.

3 Kondisi Endometriosis Dikarenakan Kemandulan

Mempengaruhi endometriosis pada kesuburan bisa ditelusuri kembali ke beberapa aspek yang dengan cara yang lain. Menurut Darin Swainston, MD, FACOG Gyn Robot Surgical treatment, masalah kesuburan bisa disebabkan oleh satu atau kombinasi faktor-faktor berikut.

Baca Juga:  Reaksi Asli Nisa Saat Tahu Adiknya Nonton Movie Ipar Adalah Maut, Cuma Kasih Emoticon Smiley

1. Peradangan

Salah satu kondisi endometriosis adalah lapisan endometrium yang meradang. Ketika lapisan endometrium meradang, ia menghasilkan molekul yang disebut sitokin. Sitokin ini berdampak negatif pada sel telur dan sperma, melumpuhkannya. Hal ini mencegah terjadinya pembuahan.

2. Jaringan parut

Jaringan endometrium yang tumbuh di luar rahim menciptakan lesi dan bisa merusak jaringan rahim yang sehat. Akibatnya, tubuh bisa mengembangkan jaringan parut. Jaringan parut ini bisa menghalangi tanda sperma untuk membuahi sel telur, yang bisa mengganggu pembuahan dan kemampuan Anda untuk hamil.

3. Ovarium tersumbat

Peradangan pada endometrium dan jaringan parut di rahim bisa menyumbat tuba falopi. Tuba falopi yang tersumbat mencegah pelepasan sel telur. Hal ini dikarenakan kehamilan menjadi sepertinya tidak mungkin saja.

Lebih dari sekadar dikarenakan kesulitan untuk hamil, masalah-masalah ini sayangnya juga meningkatkan risiko keguguran semasih kehamilan.

Merasakan endometriosis sebelum menikah, perlu operasi?

Seperti yang dikatakan sebelumnya, untungnya, ada kabar baik bagi wanita yang ingin hamil dengan endometriosis. Ada cukup banyak pilihan pengobatan yang tersedia yang bisa membantu mengelola gejala endometriosis dan membantu menjaga kesuburan.

Tetapi, jawaban atas pertanyaan apakah operasi diperlukan sebelum menikah atau sepertinya tidak bergantung pada hal tersebut. Dokter Anda akan melakukan penilaian diagnostik yang komprehensif, yang meliputi tes darah dan USG, dan merekomendasikan rencana perawatan yang disesuaikan untuk mengatasi kondisi yang memengaruhi kesuburan. Bergantung pada tingkat keparahan gejala dan dampaknya terhadap kehidupan sehari-hari Anda, serta di mana Anda berada di tengah perjalanan infertilitas Anda, berbagai pilihan mungkin saja berlaku.

Dikutip dari laman Brigham and Girls Sanatorium, sistem stadium untuk mengevaluasi endometriosis adalah sebagai berikut:

  • Endometriosis stadium I (penyakit minimum): Ada sejumlah implan mini (bintik) endometriosis, tanpa jaringan parut yang terlihat.
  • Endometriosis stadium II (penyakit ringan): Ada lebih cukup banyak implan endometriosis, namun kurang dari 2 inci perut yang terlibat juga tidak ada jaringan parut. Endometriosis stadium III (penyakit sedang): Ada cukup cukup banyak endometriosis di perut yang mungkin saja dalam dan bisa membentuk kantong cairan endometriotik (kista cokelat, juga disebut endometrioma) pada ovarium. Mungkin saja ada jaringan parut di sekitar tuba atau ovarium.
  • Endometriosis stadium IV: Banyak sekali implan endometriotik, kemungkinan kista endometriotik besar pada ovarium, kemungkinan jaringan parut antara rahim dan rektum (bagian bawah usus), dan di sekitar ovarium dan tuba falopi.
Baca Juga:  Ketahui Batas Standard Bayi yang Sepertinya tidak BAB, Kapan Jalur Anda Perlu ke Dokter?

Pengobatan endometriosis dan kapan pembedahan diperlukan

Jika endometriosis bersifat ringan mencapai sedang, perubahan pendekatan hidup yang besar bisa membantu. Perubahan ini mencakup mengonsumsi makanan yang seimbang dan lengkap, berolahraga secara tertata, dan mengelola stres.

Jika Anda sepertinya tidak sedang berusaha untuk hamil, metode kontrasepsi seperti IUD bisa membantu mencegah terbentuknya jaringan parut. Ini bisa membantu Anda untuk hamil saat Anda siap.

Jika pasien mencoba untuk hamil namun sepertinya tidak berhasil, penyembuh yang disebut agonis hormon pelepas gonadotropin (GnRH) memberhentikan perkembangan endometriosis. Setelah pengobatan GnRH selesai, siklus menstruasi standard Anda kembali, dan peluang Anda untuk hamil meningkat.

Jika perawatan non-invasif sepertinya tidak berhasil, dokter spesialis bisa merekomendasikan operasi. Operasi bisa dilakukan dengan bantuan robotic untuk mengangkat implan endometrium, mengangkat jaringan parut, dan menghancurkan implan memakai tenaga listrik. Perawatan ini memperbaiki endometriosis dan bisa membuka sumbatan tuba falopi.

Jika penyembuh atau operasi kesuburan masih sepertinya tidak meningkatkan kesuburan, fertilisasi in vitro atau fertilisasi intrauterin bisa dipertimbangkan.

Bagi para bunda yang ingin berbagi tentang parenting dan dapat dapatkan cukup banyak hadiah, yuk gabung di organisasi HaiBunda Squad. Daftar dengan mengklik DI SINI. Bebas!

(utama)





Source link