Warnajembar.com |Lembang, Jawa Barat // Kabupaten Bandung Barat (KBB) menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrembang) untuk merumuskan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025-2029 di Hotel Novena, Lembang, Senin (26/5/2025).
Musrembang ini menegaskan komitmen KBB dalam mewujudkan visi “AMANAH”: Agamais, Maju, Adaptif, Nyaman, Aspiratif, dan Harmonis.
Bupati Bandung Barat, Jeje Ritchie Ismail, menekankan pentingnya perencanaan yang terukur dan terimplementasi. RPJMD 2025-2029 bukan sekadar dokumen, melainkan peta jalan menuju kemajuan berkelanjutan. Konsep “AMANAH” menjadi pedoman dalam merumuskan program prioritas.
Musrembang mengungkap beberapa poin penting:
1.Penguatan nilai-nilai keagamaan sebagai pondasi pembangunan,
2.Pengembangan infrastruktur dan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan,
3.Adaptasi terhadap perubahan zaman, peningkatan keamanan dan kenyamanan warga,
4.Pemenuhan aspirasi masyarakat, serta terwujudnya kerukunan dan keharmonisan.
KBB, dengan populasi sekitar 1,9 juta jiwa tersebar di 16 kecamatan, menghadapi tantangan unik. Ketimpangan pembangunan antara wilayah padat penduduk seperti Ngamprah dan wilayah yang lebih jarang penduduknya seperti Gununghalu menjadi perhatian.
Data menunjukkan tingkat kemiskinan 10,49%, IPM 70,77 poin, tingkat pengangguran 6,70%, dan infrastruktur jalan yang masih perlu perbaikan.
RPJMD 2025-2029 dirancang untuk mengatasi tantangan ini melalui program prioritas: peningkatan IPM dan penurunan kemiskinan; penciptaan lapangan kerja; dan peningkatan infrastruktur.
Musrembang ini menjadi momentum penting bagi KBB untuk merumuskan strategi pembangunan yang efektif dan berkelanjutan. Evaluasi berkala akan memastikan program berjalan sesuai rencana dan mencapai target. An**