Kai memberi dorongan untuk ASTA Pemerintah dengan menggunakan pemanfaatan aset untuk ketahanan pangan nasional

Kai memberi dorongan untuk ASTA Pemerintah dengan menggunakan pemanfaatan aset untuk ketahanan pangan nasional



PT Kereta API Indonesia (Persero) (KAI) memperlihatkan komitmennya dalam memberi dorongan untuk Program Keamanan Pangan Nasional yang merupakan bagian dari delapan cita -cita (ASTA CITA) pemerintah. Langkah konkret ini direalisasikan dengan menggunakan optimalisasi aset negara yang dikelola oleh Kai untuk digunakan sebagai pertanian dan perkebunan lahan dengan menggunakan kerja sama dengan mitra pihak ketiga.

“Dukungan Kai untuk Pemerintah Pemerintah, terutama dalam memperkuat ketahanan pangan nasional, adalah manifestasi nyata dari partisipasi BUMN dalam memberikan manfaat bagi masyarakat dan negara bagian,” kata wakil presiden hubungan masyarakat Kai, Anne Purba.

Inisiatif ini membuka peluang bagi berbagai pihak, mulai dari individu ke perusahaan, untuk berkontribusi untuk memperkuat sektor pangan nasional. Mencapai tahun 2025, sebanyak 3.768 lokasi aset Kai dengan general luas 4.483.946 meter persegi telah dikooperasikan untuk program ini. Tanah -tanah ini tersebar di berbagai daerah, termasuk bagian Sumatra, mayoritas Jawa, dan Pulau Madura.

Untuk aset Kai di Pulau Madura yang digunakan untuk pertanian dan perkebunan yang mencakup arena seluas 5.875 meter persegi yang tersebar di 29 lokasi. Sedangkan di Sumatra, dengan luas general 525.292 meter persegi di 337 lokasi mulai dari provinsi Aceh mencapai Lampung.

“Tanah pertanian dan perkebunan yang memakai aset Kai, adalah yang paling luas di pulau Jawa. Terletak di 3.402 lokasi yang tersebar dari provinsi Banten ke Jawa Timur, general arena pertanian dan tanah perkebunan di aset Kai sampai 3.952.779 meter persegi,” dia menjelaskan.

Menariknya, tanah yang disewa sepertinya tidak hanya terbatas pada arena kereta api yang sepertinya tidak aktif. Sebanyak 2.251 lokasi dengan luas 3.030.288 meter persegi pada nyatanya terletak di sekitar tanda aktif, dengan manajemen yang masih mengutamakan keselamatan dan keselamatan operasional kereta api.

Baca Juga:  Penghujung Acara Milangkala ke-154 Desa Pasirhalang di Meriahkan Seni Budaya Wayang Golek

“Sementara waktu, 1.517 lokasi lain dengan luas general 1.453.658 meter persegi berada di tanda yang sepertinya tidak aktif. Keberadaannya yang jauh dari tanda kereta api memberikan potensi besar untuk pengembangan pertanian dan perkebunan tanpa mengganggu operasi kereta api,” jelasnya.

Dengan cara penggunaan aset Kai sebagai lahan pertanian dan perkebunan, Kai mengharapkan bisa berkontribusi untuk menyediakan sumber makanan yang berkelanjutan dan meningkatkan kesejahteraan petani dan aktor bisnis di sektor agribisnis.

Dengan langkah strategis ini, Kai menekankan bahwa dukungannya untuk cita -cita pemerintah untuk memperkuat ketahanan pangan nasional dengan menggunakan penggunaan aset Kai untuk lahan pertanian dan perkebunan.

“Kai berkomitmen untuk memastikan bahwa proses penyewaan aset berjalan secara transparan dan efisien, sambil mengumumkan aspek keselamatan dan keamanan operasional kereta api. Kai menyambut partisipasi aktif dari berbagai pihak untuk bersama -sama mewujudkan ketahanan pangan nasional dengan menggunakan penggunaan aset Kai,” simpul Anne.


Sumber: VRITIMES