WARNAJEMBAR.COM – Kementerian Koperasi dan UKM bersama Baznas menyelenggarakan pelatihan keterampilan vokasional bagi UMKM keluarga prasejahtera di Yogyakarta dan Banjarmasin pada Agustus 2024. Pelatihan ini bertujuan untuk dapat mempercepatnya penanggulangan kemiskinan ekstrem dengan membuat khusus pengembangan sumber daya manusia UMKM dengan cara keterampilan yang berbasis pada Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI).
Dalam pelatihan tersebut, instruktur UKM Kampus, Bambang Arif Nugraha, menekankan pentingnya tren pengembangan produk agroindustri dengan bahan baku lokal dan diversifikasi produk. Ia juga mengumumkan konsep Rumah Produksi Bersama sebagai solusi untuk meningkatkan kualitas pengolahan dan pengemasan produk lokal, mencakup produk kering, makanan beku, dan produk dengan sterilisasi komersial.
Peserta pelatihan juga dapatkan materi tentang pentingnya pengemasan dan informasi label yang baik, serta proses perizinan distribusi produk pangan. Mereka diajarkan cara memenuhi standar produksi pangan industri rumah tangga (SPP-IRT) dan regulasi keamanan pangan seperti HACCP yang sangat dibutuhkan untuk menembus pasar ekspor.
Di akhir pelatihan, peserta memaparkan rencana pengembangan produk berdasarkan indikator kinerja utama (KPI) yang telah dipelajari. Diharapkan strategi ini bisa diterapkan untuk menghasilkan produk yang berdaya saing global dan berkontribusi dalam percepatan penanggulangan kemiskinan di daerah masing-masing.
Sumber: WAKTU VRI