[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Bau badan setiap orang berbeda-beda, dan variasi tersebut bisa mengindikasikan kondisi kesehatan tertentu. Misalkan saja, bau buah dapat jadi pertanda diabetes, sedangkan bau pemutih dapat menandakan masalah hati atau ginjal. Sayangnya, dalam jumlah besar orang yang sulit mendeteksi bau badannya sendiri akibat hidungnya sudah terbiasa dengan bau yang tak henti-hentinya dihirupnya.
Pada dasarnya bau badan disebabkan oleh interaksi antara keringat dan bakteri pada kulit. Keringat sebetulnya tidak berbau, tetapi bila bercampur dengan bakteri, terutama di enviornment tubuh yang dalam jumlah besar kelenjar apokrinnya, maka akan muncul bau tak sedap. Faktor-faktor seperti pola makan, hormon, dan obat-obatan juga bisa memengaruhi bau badan.
Beberapa kondisi seperti pubertas, stres, obesitas, dan konsumsi obat-obatan tertentu bisa meningkatkan risiko bau badan. Selain itu, orang yang mempunyai lebih dalam jumlah besar rambut di tubuhnya biasanya lebih rentan merasakan masalah ini, akibat bakteri mudah tumbuh di tempat yang lembap dan tertutup.
Jika bau badan Anda mulai berubah atau menjadi lebih kuat, itu dapat menjadi pertanda adanya masalah kesehatan. Korban diabetes mungkin saja merasakan bau badan seperti buah-buahan akibat tingginya kadar keton dalam darah, sedangkan korban masalah hati atau ginjal mungkin saja merasakan bau badan yang menyerupai pemutih.
Sumber: VRITIME
[ad_2]
Source link
