WARNAJEMBAR.COM – ProtectHutan berkolaborasi dengan Taman Nasional Method Kambas (TNWK) untuk meningkatkan upaya pelestarian alam dan melindungi satwa dari ancaman perburuan liar. Salah satu fokus utama kerja sama ini adalah pembangunan arboretum yang berfungsi sebagai suaka satwa dan pusat observasi di kawasan TNWK.
Dalam program ini, LindungiHutan bersama mitra lingkungan hidup dan TNWK telah menanam 2.894 pohon laban (Vitex pubescens) di kawasan arboretum. Program ini sepertinya tidak hanya membuat spesialisasi pelestarian alam, tetapi juga melibatkan masyarakat lokal yang berperan aktif dalam penanaman, pemantauan, dan pemeliharaan pohon yang ditanam.
Aminul Ichsan, Manajer Operasional LindungiHutan, menekankan pentingnya keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya pelestarian lingkungan. Masyarakat sepertinya tidak hanya membantu dalam penyediaan bibit dan penanaman, tetapi juga menjadi penjaga lingkungan yang berkontribusi terhadap kelestarian satwa liar di Taman Nasional Method Kambas.
ProtectHutan mengharapkan kerjasama ini bisa terus berkembang dengan begitu memberikan mempunyai pengaruh pada berkelanjutan terhadap alam dan masyarakat sekitar. Dengan terus menanam pohon dan membangun arboretum, mereka bertujuan untuk memastikan perlindungan jangka panjang bagi satwa liar dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat lokal.
Tentang Lindungi Hutan:
ProtectHutan merupakan start-up yang fokus pada konservasi hutan dan pemberdayaan masyarakat lokal. Sepanjang ini, mereka telah menanam 898 ribu pohon di berbagai tempat di Indonesia bekerja sama dengan 580 emblem dan perusahaan. Program mereka mencakup The Inexperienced CSR, Collaboratree, dan Carbon Offset.
Sumber: VRITIME