KBB-Warnajembar.com-Dengan adanya ketentuan dan kebijakan pemerintah terkait pemulihan dan ketahanan ekonomi masyarakat dengan adanya dana desa 20% untuk ketahanan pangan, dimana adanya ketahanan pangan di Desa Wangunsari Kecamatan Lembang Kabupaten Bangun Barat. Jum’at, 27/01/2023
Dengan dana 20% masuk di rekening desa maka pihak pemerintahan desa beserta pihak terkait di kelembagaan desa maupun masyarakat turut serta bertanggung jawab memonitoring program ketahanan pangan tersebut bersama dengan kelompok yang masuk di program ketahanan pangan.
H. Diki Rohani S. Pt selaku Kepala Desa Wangunsari mengatakan” Alhamdulillah kami telah merealisasikan program ketahanan pangan tahun anggaran 2022 yang telah berjalan dimana telah melalui musyawarah sebelumnya dan telah disepakati bersama,” katanya
” Adapun dari kesepakatan untuk program ketahanan pangan tersebut ada tiga bidang diantaranya tiga ekor sapi perah sistem paro ” _sunda_”, 4 ekor sapi potong dan 30 ekor ayam kampung, terkait kandang untuk sapi perah dan sapi potong di titipkan di kelompok program ketahanan pangan yang mempunyai kandang yaitu di kelompok mekar sari 2 sedangkan untuk ayam kampung kita membuat kandang ” tuturnya
” Secara mekanisme tentunya berbeda dimana untuk paroan “Sunda” sapi perah dengan sistem keuntungan desa di setiap ekornya mendapatkan 100rb, dan untuk sapi perah yang dikelola ada tiga ekor maka dari itu desa mendapatkan 300rb/ bulannya, dan untuk empat ekor sapi potong sistem keuntungannya 60% Desa 40% Kelompok dikarenakan adanya biaya pakan yang akan disediakan oleh Desa, kemudian untuk 30 ekor ayam kampung sistem keuntungannya 50% Desa dan 50% kelompok,” pungkasnya
” Kemudian untuk sasaran kedepan ada beberapa harapan di tiga bidang ketahanan pangan kami, untuk di bidang sapi perah kita mampu memberikan bantuan kepada warga masyarakat miskin ekstrim, dan di bidang sapi potong kita harus berfikir bagaimana kita bisa mengadakan operasi pasar sebagai contoh di desa mengadakan pasar daging murah untuk diperjualkan kepada warga masyarakat wilayah desa wangunsari, begitupun dengan ayam kampung kami akan mengadakan valid project untuk beberapa RW supaya ibu-ibu PKK mampu mengelola atau bisa memelihara ayam ini sebagai penghasilan tambahan bagi keluarga mereka,” ujarnya
” Meskipun program yang kami harapkan belum optimal hasilnya akan tetapi itulah kurang lebih rancangan dan program yang kita sampaikan untuk ketahanan pangan Desa Wangunsari,” tambahnya
” Mudah-mudahan semua program bisa berjalan mulus dan lancar semua ternak sehat dan para kelompok program ketahanan pangan ini bisa mendapatkan keuntungan yang optimal dari hasil program tersebut serta warga masyarakat khususnya wilayah Desa Wangunsari bisa sejahtera dan mendapatkan perbaikan dalam ekonominya.” Tutupnya
(EL/*Red)