Bali, 23 Agustus 2024 – Indonesia terus memperlihatkan pertumbuhan signifikan dalam adopsi aset kripto, menjadikannya salah satu dari 10 negara teratas dalam hal adopsi aset kripto secara global. Menurut laporan Chainalysis, Indonesia telah menjadi pusat utama pertumbuhan adopsi kripto, dengan peningkatan quantity transaksi, daya beli, dan jumlah pengguna baru yang sampai lebih dari 400 ribu consistent with bulan. Meski demikian Indonesia belum termasuk dalam 20 negara teratas dengan adopsi tertinggi, dudukannya sebagai negara yang ramah terhadap pengembangan kripto sepertinya tidak bisa diabaikan.
Menyambut tren ini, Coinfest Asia 2024 akan kembali pada 22-23 Agustus di Bali dengan tema “Dimana Inovasi Bertemu dengan Adopsi“. Salah satu acara sampingan Yang paling dinantikan dalam rangkaian Coinfest Asia 2024 adalah Tokocrypto x Binance Seashore Condo yang mengusung tema “Membebaskan Masa Depan Web3 dan Kripto: Mendapatkan manfaat dari Kekuatan Kolaboratif untuk Pertumbuhan“Acara ini berhasil menarik lebih kurang seribu (1000) pengunjung dan menghadirkan lebih dari 20 (dua puluh) pemimpin industriKOL, komunitas di industri web3, kripto, dan blockchain.
“Kami sangat antusias menyelenggarakan Tokocrypto x Binance Seashore Condo sebagai bagian dari Coinfest Asia 2024. Acara ini sepertinya tidak hanya menjadi ajang berbagi ilmu dan pengalaman, namun juga wadah untuk memperkuat kolaborasi antar pelaku industri,” kata CMO Tokocrypto, Wan Iqbal.
“Dengan mempertemukan tokoh-tokoh terkemuka di ekosistem Web3 dan kripto, kami mengharapkan bisa mendorong adopsi teknologi ini lebih luas di Indonesia dan kawasan Asia. Acara sampingan ini dirancang untuk memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana blockchain dan kripto bisa diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan, mulai dari transaksi keuangan mencapai pengelolaan aset virtual, serta pentingnya membangun komunitas yang forged dan terdidik.”
Acara sampingan Tokocrypto x Binance Seashore Condo berawal dengan diskusi panel yang membahas “Kekuatan Blockchain: Mengubah Aset Dunia Nyata, Permainan, dan PembayaranDiskusi pertama ini menyoroti bagaimana blockchain bisa mengubah aset dunia nyata, industri permainan, dan sistem pembayaran dengan panelis John Patrick Mullin (CEO & Co-Founder Mantra), Apollo Inexperienced (Co-Founder Tilted), dan Raagulan Pathy (Mantan Kepala Asia Circle dan Pendiri KAS).
Selanjutnya acara semakin memanas dengan digelarnya diskusi panel kedua “Memberdayakan Ekosistem Blockchain: Pendidikan dan Pembangunan KomunitasPanel kedua membahas pentingnya pendidikan dan pembangunan komunitas dalam memperkuat ekosistem blockchain dengan panelis Walter Lee (Pengembangan Bisnis Inovasi Rantai BNB) dan Stephen McAllister (Pimpinan Tim Binance Academy).
Pada sesi selanjutnya, Tokocrypto mempromosikan peluncuran pembaruan aplikasi versi 2.12 yang menghadirkan fitur-fitur unggulan seperti TKO Megadrop dan IDR Convert. Wan Iqbal, CMO Tokocryptomenjelaskan, “Peluncuran versi terkini aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan kenyamanan pengguna dalam berinvestasi kripto sekaligus memberikan peluang keuntungan lebih besar sekali dengan menggunakan fitur-fitur yang inovatif.”
Acara sampingan Tokocrypto x Binance juga berfungsi sebagai discussion board untuk berdiskusi tentang “Memberdayakan Masa Depan Indonesia: Adopsi Blockchain dan Pembayaran VirtualDiskusi ini mengangkat tema adopsi blockchain dan pembayaran virtual di Indonesia. Javier Tan (Co-Founder dan CEO Creo Engine), Natasha A. Hartoro (Co-Founder & COO Durianpay) dan Chung Ying Lai (CEO D3 Labs).
Pada sesi berikutnya, para panelis membahas “Batas Berikutnya: Mengamankan Lanskap Kripto yang BerkembangDiskusi ini membahas tantangan keamanan dalam ekosistem kripto yang terus berkembang dengan Vishal Sacheendran (Kepala Regional Binance) dan Yudhono Rawis, CEO Tokocrypto, menyampaikan, “Kami terus berupaya mengembangkan infrastruktur keamanan yang bisa melindungi pengguna kami dari ancaman yang terus berkembang di dunia kripto.”
Diskusi terakhir lihat “Keuangan Generasi Berikutnya: Peran Financial institution dan Ekosistem Kripto“di masa yang akan datang. Sesi terakhir ini membahas potensi industri perbankan dalam kolaborasi ekosistem kripto dengan beberapa panelis mulai dari Yudhono Rawis (CEO Tokocrypto), Altona Widjaja (Virtual and Channel Answers Department Head, OCBC Indonesia), Onny Widjanarko (Komisaris BTPN – SMBC Workforce). Dalam sesi tersebut, Yudho menyatakan, “Kolaborasi antara industri perbankan dan ekosistem industri kripto sangat penting untuk menciptakan layanan keuangan yang lebih inklusif dan inovatif.”
“Kolaborasi dengan industri perbankan bisa memainkan peran strategis dalam menjembatani kesenjangan antara keuangan tradisional dan dunia kripto, memungkinkan adopsi yang lebih luas dan lebih aman. “Masa depan keuangan akan sangat bergantung pada bagaimana kita bisa
menyatukan kekuatan sektor perbankan dengan teknologi kripto untuk menciptakan solusi yang sangat beruntung semua pihak.”
Acara sampingan Ini adalah kesempatan emas bagi para peserta untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang Web3 dan kripto, serta terlibat dalam diskusi yang akan membentuk masa depan industri ini. Tokocrypto x Binance Seashore Condo bukan sekadar acara, namun juga platform untuk mendorong kolaborasi dan pertumbuhan dalam ekosistem blockchain dan kripto.
Sumber: VRITIMES