“Koperasi Expo 2025: Momentum Kebangkitan UMKM dan Ekonomi Kerakyatan Bandung Barat

Bandung Barat,Warna jembar.com //  Gelaran Koperasi Expo 2025 menjadi bukti nyata semangat kebangkitan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Bandung Barat. Sejak pagi, ratusan pelaku UMKM, anggota koperasi, hingga masyarakat umum memadati area expo yang diawali dengan senam zumba, pagelaran seni budaya, dan beragam hiburan yang menciptakan suasana meriah dan penuh antusiasme.

Acara resmi dibuka melalui prosesi seremoni, mulai dari menyanyikan Indonesia Raya, pembacaan doa, hingga penyampaian laporan kegiatan oleh Kepala Dinas Koperasi dan UKM KBB.

Kehadiran Bupati Bandung Barat yang berkeliling mengunjungi setiap stan expo menjadi sorotan utama, menunjukkan dukungan nyata pemerintah terhadap koperasi dan pelaku UMKM lokal.

Salah satu peserta expo yang menarik perhatian adalah Rumah Madu Indonesia, yang memamerkan produk madu murni dan madu herbal hasil budidaya mandiri.

Reja, selaku bagian pemasaran, menuturkan bahwa seluruh proses produksi dilakukan tanpa bahan kimia. “Kami bersyukur produk sudah memiliki izin PIRT dan sertifikasi halal. Berkat dukungan pemerintah, pemasaran kami kini sudah masuk ke e-commerce seperti Shopee, Lazada, dan TikTok,” jelasnya.

Dalam sesi dialog interaktif, berbagai aspirasi dan persoalan diangkat oleh peserta. Ibu Astri dari Cikalong mengutarakan tantangan permodalan bagi usaha rintisan, khususnya terkait akses pembiayaan dari Bank BJB bagi pelaku usaha pemula tanpa jaminan usaha.

Tanggapan diberikan oleh Heli Herliana, Ketua Koperasi Bumi Asri Cikalong. Ia menekankan bahwa kekuatan koperasi berakar pada soliditas anggota, riset pasar, serta pengelolaan risiko.

“Koperasi kami sudah berjalan 11 tahun. Kami bisa bertahan karena anggota saling menopang dengan kebutuhan yang sama dan sistem tempo yang teratur antara anggota dan supplier,” ujar Heli. Menurutnya, kerugian dalam usaha merupakan hal yang lumrah, namun dapat ditekan dengan manajemen keuangan yang baik.

Baca Juga:  BRI Launching Wash Program Kucurkan Anggaran 290 Juta di Desa Tamanjaya Gununghalu

Sementara itu, Anisa, anggota koperasi dari Padalarang, menyoroti pentingnya regulasi dan payung hukum yang mendukung inovasi koperasi agar tetap profesional, akuntabel, dan menyesuaikan perkembangan zaman.

Dari sektor perbankan, Eka Yudistira, Kepala BJB Cabang Padalarang, menyampaikan apresiasi terhadap kreativitas dan kualitas UMKM Bandung Barat yang dinilai sudah mampu bersaing secara nasional.

Ia berharap Koperasi Expo menjadi agenda rutin, sehingga mampu memperkuat pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan.

Senada, Sri Dustirawati, Kepala Dinas Koperasi dan UKM KBB, menegaskan bahwa Koperasi Expo 2025 melibatkan unsur pentahelix pemerintah, akademisi, pelaku usaha, komunitas, dan sektor swasta sebagai wujud kolaborasi dalam penguatan UMKM.

“Ini selaras dengan prioritas nasional dalam menjadikan UMKM sebagai penggerak utama ekonomi. Harapannya, kegiatan ini memberikan dampak berkelanjutan bagi masyarakat,” ujarnya.

Sebagai penutup, Aam Bakhtiar menyampaikan pesan inspiratif tentang pentingnya memaksimalkan potensi lokal dan menjadi tuan rumah di daerah sendiri. Koperasi Expo 2025 pun tidak hanya menjadi ajang pameran, tetapi simbol kebersamaan dalam membangun ekonomi masyarakat yang mandiri, inklusif, dan berdaya saing. (Aa/Red)

Tinggalkan Balasan