WARNAJEMBAR.COM – Sejak tahun 2021, LindungiHutan telah menanam 183.799 bibit mangrove di tiga lokasi pesisir di Semarang: Tambakrejo, Trimulyo, dan Mangunharjo. Inisiatif ini bertujuan untuk melindungi wilayah pesisir dari abrasi dan banjir rob, sekaligus memberi dukungan Peraturan Daerah Kota Semarang no. 4 Tahun 2024 tentang Rencana Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup (RPPLH) 2024-2054.
Rutinitas penanaman ini bermula di Tambakrejo yang merasakan abrasi parah pada tahun 2015. Sedangkan di Trimulyo dan Mangunharjo, banjir dan abrasi telah merusak kawasan tersebut sejak tahun 2000-an. Sampai September 2024, ProtectHutan telah berhasil menambah luas kawasan mangrove sebanyak 38,39 hektar di ketiga lokasi tersebut.
Dengan menggunakan kolaborasi dengan komunitas lokal dan organisasi lingkungan hidup seperti CAMAR, Tripari, dan Kelompok Tani Mangrove Lestari, LindungiHutan juga fokus pada peningkatan kesadaran lingkungan dan perekonomian warga setempat. Rutinitas ini diharapkan bisa memberi dukungan penyerapan emisi karbon, mengurangi risiko banjir, dan meningkatkan kualitas udara di Semarang.
LindungiHutan, get started up yang bergerak di bidang konservasi hutan, overall telah menanam 886 ribu pohon di 50 lokasi di Indonesia. Dengan dukungan 566 perusahaan, LindungiHutan menjalankan program seperti The Inexperienced CSR dan Collaboratree yang mengedepankan pelestarian lingkungan dan pemberdayaan masyarakat.
Sumber: VRITIME