[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Pt Lintasarta, bagian dari kelompok Indosat Ooredoo Hutchison (IOH), terus berkomitmen untuk dapat mempercepatnya adopsi kecerdasan buatan (AI) di Indonesia. Kolaborasi dengan NVIDIA menghadirkan GPU Merdeka, solusi untuk GPU-as-a-Carrier (GPUAAS) yang merupakan fondasi dari awan AI negara pertama di Indonesia. Layanan ini menyediakan infrastruktur AI canggih yang memberi dorongan untuk pengembangan ekosistem virtual lokal yang lebih kuat dan lebih aman.
Dalam konferensi NVIDIA GPU Generation Convention (GTC) 2025, Lintasarta mengumumkan teknologi AI terkini berdasarkan GPU Merdeka, yang dirancang untuk memperkuat kedaulatan virtual Indonesia. Solusi AI yang ditawarkan termasuk pengembangan version AI yang lebih relevan dengan kebutuhan lokal dan memberi dorongan untuk sektor industri nasional melalui yang lebih efisien dan berkelanjutan. Teknologi ini juga dioptimalkan melalui platform perangkat lunak NVIDIA AI Undertaking untuk menyederhanakan pengembangan dan penerapan solusi AI.
Kolaborasi dengan Goto dan Indosat Staff mengumumkan Pals-AI, version bahasa open-source yang dikembangkan untuk dapat mempercepatnya adopsi AI di Indonesia. Pals-AI memungkinkan pengembangan aplikasi berbasis AI dalam bahasa Indonesia dan regional, memberi dorongan untuk berbagai sektor industri, serta memperluas akses untuk komunitas lokal. Goto menerapkan teknologi ini pada dikte Suara (DIRA) untuk aplikasi Gopay, memberikan solusi berbasis suara berbasis Indonesia.
Selain itu, GPU Merdeka memberi dorongan untuk berbagai inovasi seperti Olivia, asisten digital berbasis AI dari Owlexa Healthcare, serta solusi pemrosesan dokumen di financial institution yang secara signifikan bisa meningkatkan efisiensi operasional. Lintasarta bertekad untuk terus memperkuat ekosistem AI nasional dengan menggunakan kemitraan strategis dan mendapatkan keuntungan dari infrastruktur canggih untuk dapat mempercepatnya transformasi virtual di Indonesia.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Lintasarta
[ad_2]
Source link
