[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) melaporkan nilai transaksi aset kripto di Indonesia meningkat tajam sampai Rp 556,53 triliun pada Januari sampai November 2024. Angka tersebut meningkat 356,16% dibandingkan periode yang sama tahun 2023. Peningkatan ini juga merupakan didorong oleh pertumbuhan jumlah pengguna kripto yang sampai 22,1 juta orang, dengan 1,3 juta di antaranya aktif melakukan transaksi. Jenis kripto yang paling populer adalah Tether (USDT), Bitcoin (BTC), Dogecoin (DOGE), Pepe (PEPE), dan XRP (XRP).
Aset kripto kini menjadi salah satu pilihan investasi utama masyarakat Indonesia, dengan dukungan regulasi dan penguatan ekonomi virtual dari pemerintah. Tokocrypto, sebagai salah satu bursa kripto terkemuka di Indonesia menyambut baik pertumbuhan tersebut. Menurut Wan Iqbal, CMO Tokocrypto, tren ini memperlihatkan meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap kripto sebagai alternatif investasi. Meskipun, ia menekankan pentingnya edukasi dan literasi agar ekosistem investasi kripto tetap sehat dan berkelanjutan.
Pada November 2024, Tokocrypto mencatat lonjakan transaksi sebesar $1,3 miliar, tumbuh 134% bulan ke bulan. Peningkatan ini sebagian besar dipicu oleh kenaikan harga Bitcoin sampai +37.4% pasca terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden AS. Fenomena FOMO (Worry of Lacking Out) mendorong cukup banyak investor mengalihkan dananya ke pasar kripto. Selain itu, diversifikasi ke aset kripto lainnya juga semakin meningkat seiring dengan optimisme terhadap bull marketplace yang kuat.
Dengan membaiknya perkembangan regulasi dan meningkatnya minat pasar, masa depan industri kripto di Indonesia terlihat cerah. Tokocrypto yang didirikan pada tahun 2018 dan didukung oleh Binance, optimistis ekosistem kripto di Indonesia akan terus berkembang pada tahun 2025. Sebagai platform dengan lebih dari 4,5 juta pengguna aktif, Tokocrypto berkomitmen untuk menyediakan transaksi aset virtual yang aman dan nyaman. layanan. Informasi lebih lanjut bisa ditemukan di www.tokocrypto.com.
Sumber: VRITIME
[ad_2]
Source link
