WARNAJEMBAR.COM – Cukup banyak perusahaan merasakan kerugian besar dalam anggaran pemasaran akibat ketidakmampuan mereka dalam mengelola foundation information pelanggan. Berdasarkan observasi dari Onbee Advertising and marketing Analysis, lebih dari 60% perusahaan di Indonesia menghabiskan sebagian besar anggaran mereka untuk dapatkan pelanggan baru, sementara waktu pelanggan lama tak henti-hentinya kali terabaikan. Fokus yang berlebihan untuk dapatkan pelanggan baru tanpa memelihara pelanggan lama mengakibatkan pemborosan anggaran dan berkurangnya loyalitas pelanggan, yang tak henti-hentinya kali beralih ke pesaing.
Mengelola foundation information pelanggan dengan baik adalah kunci kesuksesan jangka panjang. Contoh kesuksesannya adalah perusahaan seperti Zappos, yang dikenal akibat layanan pelanggannya yang mustahil dan penerapan Manajemen Hubungan Pelanggan (CRM) yang efektif. Dengan membina pelanggan yang sudah ada, Zappos telah meningkatkan loyalitas dan penjualan pelanggan secara signifikan. Sebuah studi oleh Harvard Industrial Assessment memperlihatkan bahwa peningkatan retensi pelanggan sebesar 5% bisa meningkatkan laba sebesar 25-95%.
Implementasi CRM yang baik bisa membantu perusahaan menekan biaya pemasaran mencapai nol. Di Indonesia, cukup banyak perusahaan yang belum mengoptimalkan CRM seandainya saja alat ini bisa membentuk ekosistem yang sulit ditembus oleh kompetitor. Strategi “Black Ocean” yang diperkenalkan oleh Arisdiansah, pakar CRM dan flywheel advertising, telah membantu cukup banyak perusahaan meningkatkan omzet dan laba tanpa perlu khawatir dengan persaingan dan biaya pemasaran.
Arisdiansah akan berbagi strategi pemasaran flywheel dan Black Ocean CRM dalam lokakarya Buyer Mastery yang disponsori oleh Meta dan bekerja sama dengan Bisnishack. Lokakarya ini merupakan kesempatan emas bagi perusahaan yang ingin meningkatkan laba dan efisiensi biaya pemasaran. Untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran, hubungi Reny Violeta di wa.me/6281392077733.
Sumber : VRITIMES