WARNAJEMBAR.COM – Maxy Academy sukses menyelenggarakan kelas interaktif bertajuk “Spice up Your Social Media Technique with AI Energy” pada tanggal 7 Desember 2024 di Surabaya. Kelas ini bertujuan untuk memberikan wawasan praktis penerapan teknologi Synthetic Intelligence (AI) dalam mengoptimalkan strategi media sosial, khususnya dalam hal pembuatan konten, analisis audiens, dan prediksi tren pasar. Program ini merupakan solusi yang berguna bagi para pebisnis, pembuat konten, dan pelajar yang ingin meningkatkan efektivitas branding dan pemasaran di media sosial.
Laporan terbaru memperlihatkan bahwa media sosial semakin penting sebagai platform pemasaran, dengan penetrasi pengguna web di Indonesia sampai 90%. Di kelas tersebut, Indana Nazulfa, pakar media sosial, menjelaskan bagaimana AI bisa membantu membuat konten yang lebih relevan dan meningkatkan efektivitas kampanye dengan analisis information yang sangat mendalam. Ia juga memberikan contoh bagaimana perusahaan besar seperti Coca-Cola dan Sephora berhasil memakai AI untuk memahami sentimen pelanggan dan memberikan pengalaman yang lebih non-public.
Moderator acara, Najwa Alyaa, seorang wirausaha muda yang sukses membangun bisnis hijab on-line, juga berbagi pengalamannya dalam mendapatkan manfaat dari media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk memperluas jangkauan pelanggan. Diskusi menjadi semakin menarik dengan partisipasi aktif peserta yang berbagi pengalaman dan bertanya langsung kepada narasumber. Mereka mengapresiasi materi yang diungkapkan, terutama mengenai bagaimana AI bisa meningkatkan performa konten dan mempererat hubungan dengan penonton.
Maxy Academy yang dipimpin oleh Isaac Munandar, CEO dan Co-Founder, menegaskan komitmennya untuk terus memberdayakan generasi muda dan pelaku bisnis di Indonesia dalam menghadapi tantangan dunia virtual. Dengan diadakannya kelas ini, mereka mengharapkan bisa memberikan keterampilan praktis yang bisa secepatnya diterapkan, sekaligus memberi dorongan untuk transformasi virtual yang semakin pesat. Maxy Academy terus berinovasi dengan program pendidikan yang relevan dengan kebutuhan industri di technology virtual.
Sumber: VRITIME