WARNAJEMBAR.COM – Kemudahan akses terhadap teknologi virtual sangat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai dari mencari tau informasi, bekerja, sampai bertransaksi. Tetapi, salah satu tantangan yang dihadapi adalah kurangnya kesadaran mengenai risiko dan tindakan pencegahan terhadap kejahatan dunia maya. Untuk mengatasinya, Masyarakat Sadar Risiko Indonesia (MASINDO) menjelaskan berbagai jenis kejahatan siber serta memberikan guidelines pencegahan dan langkah yang harus segera dilakukan jika menjadi korbannya.
Kejahatan siber yang umum terjadi di Indonesia mencakup phishing, ransomware, malware, pencurian identitas, dan penipuan virtual. Phishing adalah metode penipuan yang menyamar sebagai entitas tepercaya untuk dapatkan informasi pribadi. Ransomware mengenkripsi knowledge penderita dan meminta uang tebusan untuk pulih akses. Malware meliputi perangkat lunak berbahaya seperti virus dan trojan yang dirancang untuk merusak sistem atau mencuri knowledge. Pencurian identitas melibatkan penggunaan knowledge pribadi tanpa izin untuk tujuan jahat, dan penipuan virtual meliputi skema penipuan seperti penjualan palsu dan investasi palsu.
Tindakan pencegahannya antara lain memasang antivirus tepercaya, memakai kata sandi yang kuat dan unik untuk setiap akun, memverifikasi e-mail sebelum membuka tautan mencurigakan, dan melakukan pencadangan knowledge secara berkala untuk mengurangi mempengaruhi ransomware. Meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang ancaman dunia maya sangat penting untuk membantu masyarakat mengidentifikasi dan mencegah serangan dunia maya.
Jika Anda menjadi penderita kejahatan dunia maya, penting untuk secepatnya melaporkan kejadian tersebut kepada aparat penegak hukum untuk mencegah kerugian lebih lanjut, mengubah kata sandi untuk mencegah akses sepertinya tidak sah, memantau transaksi keuangan untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan, dan menghubungi penyedia layanan on-line untuk mengamankan akun yang terkena mempengaruhi. Selain mendapatkan manfaat dari teknologi virtual, penting untuk setiap saat melakukan tindakan preventif untuk meningkatkan proteksi sebelum kejahatan siber terjadi.
Sumber: VRITIME
