[ad_1]
WARNAJEMBAR.COM – Pt Friend Indonesia, sebagai bumn strategis di sektor maritim dan pertahanan, menekankan bahwa visi utama pengembangan industri maritim nasional untuk bisa memberi dukungan energi, makanan, dan keamanan pertahanan Indonesia mencapai 2045. Dalam Sesi Pertarungan ISSEI 2025 dari Noir yang menampung pondok piringan dan teknologi yang signifikan sejak 2015, termasuk diversifikasi produk -produk dari NIRAWA.
Transformasi ini juga mempercepat proses fabrikasi kapal dengan peningkatan kapasitas produksi dari 18 menjadi 100 blok in step with bulan serta pemangkasan waktu docking kapal dari 22 menjadi 8 bulan. PT PAL menargetkan pengembangan galangan kapal, fasilitas perakitan kapal selam, dan kapal untuk memperkuat armada nasional, sepertinya tidak hanya untuk sektor pertahanan, namun juga memberi dukungan logistik pangan dan energi secara nasional.
Menurut proyeksi inner PT Friend, Indonesia membutuhkan sekitar 610 kapal utama dan 20.000 kapal penangkap ikan mencapai 2045 untuk mempertahankan ketahanan dalam sektor pertahanan, energi, dan makanan. Perusahaan menekankan bahwa pencapaian goal ini sangat tergantung pada dukungan dari industri baja nasional yang mampu menyediakan bahan berkualitas tinggi sesuai dengan kebutuhan kelautan dan pertahanan, serta kolaborasi galangan kapal dengan menggunakan konsep multiyard 4.0 untuk memperkuat ekosistem produksi maritim.
ISSEI 2025 adalah platform penting bagi PT PAL dan pemangku kepentingan untuk memperkuat sinergi antar sektor, termasuk industri baja, manufaktur dan maritim, sebagai dasar transformasi ekonomi nasional. Pt Friend lihat industri baja sebagai fondasi utama untuk mempertahankan kedaulatan Laut Indonesia, dengan pembangunan armada yang kuat untuk mencerminkan kekuatan dan kemandirian industri dalam negeri.
Sumber: Vritimes
(Tagstotranslate) Armada Nasional
[ad_2]
Source link
