Merek lokal Indonesia menghadapi tantangan dan penurunan kompetisi

WARNAJEMBAR.COM – Indonesia sekarang menghadapi “fenomena musim dingin merek lokal,” periode penurunan yang signifikan untuk merek lokal. Istilah ini diadaptasi dari “Tech Wintry weather” yang mengacu pada penurunan industri teknologi, yang sekarang juga dampak sektor merek lokal. Setelah merasakan pertumbuhan yang cepat pada tahun 2021-2023, dalam jumlah besar merek lokal, terutama di sektor kecantikan, mulai menghadapi persaingan ketat dari merek luar, seperti yang terlihat dalam penutupan beberapa merek terkenal seperti Syca, Roona Attractiveness, dan Matoa pada akhir 2024.

Fenomena ini dipicu oleh merek agresif dari Cina yang memasuki pasar Indonesia dengan modal besar, mendapatkan keuntungan dari pemasaran yang sangat intensif. Information hypefast inner memperlihatkan bahwa merek Cina bisa mengalokasikan mencapai 30%-40p.cdari omset mereka untuk pemasaran, sementara waktu merek lokal hanya bisa mengalokasikan sekitar 10%. Akibatnya, dalam jumlah besar merek lokal merasakan kesulitan dalam mempertahankan daya saing dan sampai pertumbuhan berkelanjutan. Faktanya, dalam jumlah besar konsumen sepertinya tidak bisa membedakan merek lokal dari merek dari Cina.

Penutupan beberapa merek lokal mengurangi minat investor, yang sebelumnya tertarik untuk berinvestasi di sektor ini. Hypefast mengingatkan pentingnya pendanaan yang cukup untuk bersaing dengan merek -merek besar, dan menjelaskan bahwa merek -merek lokal perlu mengembangkan strategi yang lebih matang dan realistis untuk bertahan hidup. Dalam kondisi ini, penting bagi merek lokal untuk fokus pada stabilitas arus kas dan keberlanjutan bisnis daripada hanya mengejar pertumbuhan cepat yang berisiko.

Untuk bertahan hidup, merek lokal disarankan untuk mempertahankan arus kas yang sehat dan menghindari ketergantungan yang berlebihan pada pertumbuhan jangka pendek. Hypefast juga mengingatkan bahwa merek lokal mengambil keuntungan dari peluang pendanaan yang ada, meski demikian mereka sepertinya tidak sesuai dengan penilaian yang splendid, demi kesinambungan bisnis. Dengan strategi yang tepat, merek lokal bisa sampai stabilitas keuangan dan bertahan di pasar yang menantang ini.

Sumber: Vritimes