Cipendeuy | warnajembar.com – Dalam Milangkala ke-47 Desa Margalaksana Kepala Desa Asep Saefudin undang ribuan warga Kecamatan Cipendeuy, Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk menyaksikan pagelaran seni budaya Sunda wayang golek Dadan Sunandar Sunarya dari Putra Giri Harja 3, Minggu 18 Agustus 2024.
Kegiatan Milangkala Desa di laksanakan dari 8 Agustus hingga Minggu 18 Agustus, di tutup dengan acara seni budaya Sunda wayang golek yang di gelar di lapang bola Margalaksana.
Tampak hadir juga calon bupati KBB dari independent Sundaya, serta 12 para kepala desa se – Kecamatan Cipendeuy, dan tamu undangan lainnya.
“Ini adalah dalam rangka milangkala Desa margalaksana yang ke 47. Alhamdulillah dilaksanakan di tanggal 18 agustus, emang sebelumnya kan harusnya di tanggal 8 agustus, cuman karena waktu sekalian menyambut HUT-RI ke-79, makanya penyelenggaraannya sekaliannya di samakan lah gitu,” Ungkap Asep kades.
Ia mengatakan lomba-lomba sebelumnya di tanggal 8. Ada juga acara istighosah, acara-acara termasuk perlombaan volly ball termasuk lomba lainnya.
“Sekarang kan ada lomba sunda asli lah gitu kan makanya ditonjolkan lagi supaya motivasi buat anak-anak yang baru supaya jangan melupakan tradisi itu, ujarnya.
Asep berpesan untuk anak-anak muda sekarang buat kedepannya mesti supaya motivasi ke depan untuk membangun di margalaksana supaya lebih baik kedepannya.
“Di milad Desa Margalaksana ini harapan harapan buat saya termasuk masyarakat semua, kita menjaga silaturahmi termasuk ke kekeluargaan ya termasuk gotong-royong nya juga jangan dilupakan buat kedepannya,” tegas Asep.
Selain itu Asep merangkul anak-anak muda muda yang ada di wilayah desa margalaksana dari mulai karang taruna, tokoh pemuda, termasuk dari anak-anak masih sekolah juga di ikut sertakan. Mudah-mudahan kedepannya supaya jadi motivasi di 2025,
“Bahwa masyarakat Desa Margalaksana sadar bahwa tangga di bulan agustus ini ke depannya lebih ramai lagi, lebih meriah lagi termasuk dukungan dari masyarakat, mudah-mudahan ada dukungan dan supportnya,” harapnya.
Saat di tanya anggaran milad untuk desa nya, ia menjawab bahwa Penghasilan Aset Desa (PAD) cukup dan berjalan, di tambah dari BUMDES.
“Di sini ada aset-aset tanah khas desa itu kan yang di dipakai oleh pihak-pihak ya ada usaha sendiri, termasuk disini kan rata-rata masyarakatnya itu hampir 60% usaha di ikan,” pungkasnya.