WARNAJEMBAR.COM – YouTuber kondang MrBeast kembali menjadi perbincangan, tetapi kali ini bukan akibat tindakan filantropisnya. Dia dituduh menghasilkan keuntungan lebih dari $10 juta dari proyek kripto berkapitalisasi rendah yang dia promosikan dan kemudian ditinggalkan, dikarenakan kerugian besar bagi investor ritel. Tuduhan ini memicu diskusi mengenai peran dan tanggung jawab influencer di dunia kripto.
Tuduhan datang dari penyelidik kripto SomaXBT, yang menyampaikan MrBeast terlibat dalam skema “pump-and-dump”. Dalam skema ini, harga suatu aset kripto dipromosikan sampai naik, lalu dijual saat harganya tinggi dengan begitu membuat investor lain merugi saat harganya turun. Proyek seperti SuperFarm, Polychain Monsters, dan SPLYT disebut-sebut sebagai sumber keuntungan MrBeast.
Kasus ini menimbulkan kekhawatiran akan besarnya pengaruh influencer terhadap pasar kripto, terutama pada proyek-proyek kecil. Selain MrBeast, selebriti lain seperti Andrew Tate dan Iggy Azalea juga dituduh melakukan praktik serupa. Banyak sekali pihak kini menuntut aturan yang lebih ketat untuk melindungi investor dari manipulasi harga yang dilakukan tokoh masyarakat.
Kontroversi ini menyoroti perlunya standar dan pedoman etika yang lebih jelas dalam industri kripto, terutama untuk menghindari manipulasi pasar oleh individu-individu berpengaruh. Hal ini diharapkan menjadi momentum penting bagi pengetatan regulasi di sektor kripto.
Sumber: VRITIME